Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Rombongan Hary Tanoe Diteriaki dan Dipaksa Menyingkir Massa PDI-P...

Kompas.com - 17/07/2018, 16:08 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Hummer masa Perindo terpaksa harus menyingkir dari gerbang Kantor KPU setelah terjadi kericuhan antara masa PDIP dan petugas keamanan KPU. Selasa (17/7/2019).

Massa PDI-P meneriaki orang-orang di dalam mobil Hummer Perindo untuk turun. Sementara itu, mobil yang harganya sekitar Rp 1-3 miliar tersebut diminta untuk mundur, menyingkir dari gerbang KPU.

Kericuhan bermula saat masa PDI-P datang ke Kantor KPU namun tidak semua massa diperbolehkan masuk akibat keterbatasan area di KPU. Terpaksa sebagian masa PDI-P yang berjalan kaki dari Kantor DPP PDI-P itu berkumpul dan menunggu di depan gerbang KPU.

Tak berselang lama, rombongan Perindo datang dengan menggunakan sejumlah mobil Hummer dan mengarahkannya ke gerbang KPU.

Baca juga: PDI-P dan Perindo Daftar Caleg, Ricuh di Gerbang KPU

Saat mobil Hummer Perindo dipersilakan masuk ke KPU oleh petugas keamaman, masa PDI-P yang berkumpul di depan gerbang KPU tak terima.

Teriakan "KPU tebang pilih" pun menggema. Sejumlah masa PDI-P bahkan saling dorong dengan petugas keamanan tepat di depan mobil Hummer Perindo. Kericuhan terjadi beberapa menit.

Saat situasi mulai kondusif, beberapa orang di dalam mobil Hummer memilih untuk keluar. Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo muncul dari sisi kanan Hummer.

Baca juga: Hary Tanoe Klaim Caleg Perindo Bebas dari Eks Napi Korupsi

Sementara dari sisi kiri, keluar pula beberapa orang dari pintu kiri Hummer.

Masa PDIP langsung menyoraki Hary Tanoesoedibjo dan orang-orang yang keluar dari Hummer itu.

"Baru mau jadi (pejabat) udah arogan," teriak salah satu masa PDI-P.

Setelah Hary Tanoesoedibjo melewati gerbang KPU dengan jalan kaki, mobil Hummer diminta mundur oleh masa PDI-P. Sopir lantas memundurkan Hummer-nya, menyingkir dari kerumunan masa PDI-P.

Usai kejadian itu, kondisi di gerbang KPU kembali kondusif. Masa PDI-P menunggu sambil dihibur oleh band di atas mobil hias yang di bawa masa PDI-P.

Kompas TV Tiga hari menjelang penutupan pendaftaran calon legislatif masih belum ada partai politik yang mendaftarkan calon legislatifnya ke KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com