Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra, PKS, PAN Susun Rancangan Kabinet

Kompas.com - 17/07/2018, 11:48 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional mengambil langkah maju untuk menyusun rancangan kabinet sejak dini, yang fokus pada pembenahan ekonomi.

"Ya, kami menyiapkan rancangannya sejak sekarang. Kami ingin kabinet bukan sekadar akomodasi kepentingan," ujar Juru Bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra Anggawira dihubungi di Jakarta, Selasa (17/7/2018), seperti dikutip Antara.

Sebelumnya dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Partai Gerindra, disebutkan bahwa koalisi Gerindra, PKS dan PAN telah menyepakati memberikan tiket calon Presiden kepada Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Gerindra: PKS dan PAN Sudah Beri Tiket Prabowo Maju Pilpres

Gerindra, PKS dan PAN akan mendiskusikan calon wakil presiden pendamping Prabowo pada pertemuan berikutnya, termasuk mengenai rancangan kabinet.

Anggawira menekankan, kabinet yang diinginkan koalisi Gerindra, PKS dan PAN adalah kabinet yang diisi oleh orang-orang yang mampu dan kompeten.

"Penting kabinet diisi oleh orang-orang yang mampu dan kompeten sesuai dengan fokus program ekonomi yang selama ini makin amburadul," kata dia.

Baca juga: 7 Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

Anggawira optimistis, Prabowo akan mendapatkan amanah rakyat untuk memimpin Indonesia pada periode 2019-2024.

Ia menyebutkan, survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas Joko Widodo di bawah 50 persen.

Sementara kampanye dengan hastag #2019gantipresiden semakin disukai sebanyak 60,5 persen.

Dia mengatakan, berdasarkan survei LSI juga diketahui bahwa pemilih loyal Jokowi hanya 32 persen.

Sedangkan pemilih loyal yang akan memilih selain Jokowi telah mencapai 30,5 persen.

"Kami optimistis Prabowo mendapat amanah rakyat untuk membawa Indonesia sejahtera. Tiada yang tidak mungkin dalam hidup ini, selalu terbuka peluang untuk kepemimpinan baru," jelas Anggawira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

Nasional
Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

Nasional
OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

Nasional
Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com