Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ingatkan ASN Perkuat Integritas Agar Terhindar dari Pusaran Korupsi

Kompas.com - 16/07/2018, 11:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengungkapkan, aparatur sipil negara (ASN) harus menjaga integritasnya agar terhindar dari pusaran korupsi.

Saut menilai selama ini ASN dicitrakan masyarakat sering terlibat pada kejahatan korupsi.

"Asumsi PNS saat ini adalah banyak berbicara atau banyak korupsi, justru stigma tersebut harus dihapuskan," kata dia dalam keterangan resminya, Senin (16/7/2018).

Baca juga: Larangan Mantan Napi Kasus Korupsi dan Kamuflase Hak Asasi Manusia...

Saut menjelaskan, nilai integritas yang harus dipegang ASN adalah kejujuran, kepedulian, kemandirian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, keberanian dan keadilan.

Ia menilai unsur-unsur integritas itu akan menjaga ASN dari pusaran korupsi. Ia juga berharap agar para ASN selalu bekerja dengan berorientasi pada kepentingan publik.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai upacara peringatan hari Pahlawan di halaman depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Jumat (10/11/2017)Kompas.com/Robertus Belarminus Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai upacara peringatan hari Pahlawan di halaman depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Jumat (10/11/2017)

 

Saut tak ingin ASN hanya menjadikan semangat antikorupsi sebagai jargon semata.

"Banyak orang menjadi pegawai negeri dengan mendeklarasikan tidak korupsi saja, selain banyak yang juga dapat dilakukan untuk pegawai negeri lebih bermanfaat. Justru dengan pekerjaan sekarang, kita harus buat diri lebih bermanfaat," paparnya.

Baca juga: Jika Ingin Nyaleg, ASN Harus Undur Diri dan Tak Dapat Kembali Lagi

Saut juga menegaskan integritas harus diimbangi dengan kenaikan gaji para ASN. Selain itu, para pimpinan ASN juga harus mendorong penguatan integritas terhadap seluruh jajajarannya.

Integritas ASN juga diharapkan mampu mendongkrak Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang masih stagnan. Sejak tahun 2016, IPK Indonesia meraih skor 37.

"Jika memang dibanding dengan negara besar lainnya, KPK masih butuh dukungan personal dan infrastruktur. Upaya dan peran ASN dalam menurunkan tingkat korupsi dan menaikkan skor IPK yaitu disiplin dan taat kode etik, kinerja dan loyalitas, pelayanan publik tanpa korupsi," ujar Saut.

Baca juga: Kemenpan RB Belum Terima Laporan 500 ASN yang Diduga Tak Netral

Ia juga berharap agar pembekalan nilai-nilai integritas terhadap para ASN dilakukan sejak awal perekrutan.

Sebab, selama ini penyebab korupsi secara umum adalah lemahnya integritas seseorang serta sikap permisif atas segala tindakan yang mengarah pada korupsi.

Kompas TV Di hari pertama masuk kerja usai cuti lebaran, beberapa ASN Pemprov DKI Jakarta terlambat masuk kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com