JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ricky Rachmadi membantah tudingan politisi Partai Demokrat Andi Arief terkait pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Andi Arief, dalam pertemuan tersebut, Airlangga melakukan lobi agar Demokrat dan Golkar bisa berkoalisi apabila Airlangga tidak dipilih sebagai calon wakil presiden bagi Joko Widodo.
Ricky memastikan, siapapun cawapres bagi Jokowi nantinya, Golkar tidak akan berpindah koalisi.
“Kami tetap konsisten mendukung pemerintahan Presiden Jokowi-Wapres Jusuf Kalla. Golkar tidak akan berpaling ke lain hati. Isu yang dihembuskan politisi Partai Demokrat adalah upaya menjatuhkan kredibilitas Ketua Umum kami Pak Airlangga Hartarto,” ujar Ricky dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Baca juga: Demokrat: Airlangga Minta SBY untuk Bersedia Jadi Koalisi Cadangan
Ricky mengatakan, Andi Arief tidak ikut dalam pertemuan tersebut. Pihaknya memiliki bukti foto dalam pertemuan itu.
“Coba lihat di foto, apa ada Saudara Andi Arief? Dia tidak ikut dalam pertemuan, jadi jangan menyebarkan isu hoax. Ini merupakan pembusukan terhadap Ketua Umum kami. Justru Pak Airlangga mengajak Partai Demokrat untuk bergabung dengan koalisi parpol pendukung Jokowi,” jelas Ricky.
Baca juga: Golkar Bantah soal Tawaran Pembentukan Koalisi Cadangan ke Demokrat
"Yang pasti koalisi kita sangat solid mendukung Pak Jokowi dua periode. Pembahasan demi pembahasan pun selalu dilakukan bersama,” tambah Ricky.
Andi Arief sebelumnya menyebut Airlangga berharap Demokrat dan Golkar bisa menjadi koalisi cadangan.
"Cerita yang sebenernya itu. Airlangga Hartarto minta SBY agar Demokrat bersedia menjadi koalisi cadangan bersama Golkar jika Airlangga tidak menjadi Cawapres (Jokowi)," kata Andi Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/7/2018).
Kendati demikian, menurut Andi, SBY tidak menjawab permintaan Airlangga itu. Menurut dia, Demokrat masih harus melihat dinamika politik yang akan terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.