Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abraham Samad Berniat Maju di Pilpres 2019

Kompas.com - 10/07/2018, 14:43 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berniat menjadi calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Samad usai berbincang dengan Ketua Umum Partai Nasdem di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

"Di manapun kita diminta oleh rakyat maka itu menjadi kewajiban, kewajiban konstitusi kita. Kalau Anda yang ada di sini mengharapkan atau masyarakat mengharapkan saya maju menjadi Presiden atau Wapres maka itu menjadi kewajiban konstitusi saya," kata Samad.

Baca juga: Abraham Samad Bicarakan Pilpres dengan Surya Paloh

Ia menambahkan jika tak menjalankan kehendak masyarakat yang menginginkannya menjadi capres atau cawapres justru tidak menjalankan konstitusi.

Saat ditanya modal apa yang dimiliki sehingga berani untuk menjadi capres atau cawapres, Samad menjawab hanya memiliki gagasan untuk membangun negara. Ia mengaku tak punya modal finansial untuk menjadi capres atau cawapres.

Namun ketika ditanya gagasan konkrit yang dia miliki, Samad tak menjawab.

Baca juga: Abraham Samad Dideklarasikan sebagai Capres 2019 oleh Relawan di Bali

Karena itu ia menilai penting baginya bertemu dengan pimpinan parpol selaku pihak yang berhak mengusung capres dan cawapres.

"Ya saya menawarkan sebuah gagasan besar, sebuah visi besar yang bisa dikerjasamakan walaupun mungkin pada akhirnya nanti karena saya bukan orang partai politik dan saya enggak punya duit mungkin saja, siapa tau saya terhenti di tengah jalan," ujar Samad.

"Tapi siapa tau gagasan besar ini bisa ditindaklanjuti oleh teman - teman," lanjut dia.

Kompas TV Tiga bulan jelang pendaftaran peserta pilpres warga terus mendeklarasikan calon alternatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com