Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Yakinkan Sponsor Dapat Manfaat Besar dari Asian Games

Kompas.com - 06/07/2018, 17:16 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyakinkan sponsor Asian Games 2018 akan memperoleh manfaat besar dari gelaran olahraga negara-negara se-Asia tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kalla dalam acara Signing Ceremony antara Indonesia Asian Games Organizing Commitee (INASGOC) dengan Sponsor Resmi Asian Games ke-18 di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

"Dukungan (sponsor) itu tentu bukan free, karena juga dibutuhkan. Nanti akan membuat sponsor itu terkenal, punya nilai, dan dilihat oleh 4 miliar orang (lewat layar televisi)," ujarnya.

Baca juga: Tiket Asian Games Dinilai Mahal, INASGOC Bandingkan dengan Konser Celine Dion

Kalla mengatakan, gelaran Asian Games tidak jauh berbeda dengan Olimpiade. Selain atlet yang juga banyak, standar dan persiapan juga dinilai serupa.

Selain itu, penonton Asian Games lewat layar kaca juga dinilai potensial. Hal ini mengingat populasi masyarakat Asia yang besar.

Pada Asian Games 2018, ada 22 perusahaan yang menjadi sponsor utama. Perusahaan itu terdiri dari perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: Jusuf Kalla: Sponsor Utama Asian Games Kurangi Beban Pemerintah

Kalla menuturkan, berkat bantuan sponsor, anggaran Asian Games bertambah. Hal ini dinilai penting untuk memastikan pelaksaan Asian Games berjalan lancar.

Menurut Kalla, dengan adanya tambahan dana dari sponsor, anggaran Asian Games menjadi Rp 6 triliun lebih dari sebelumnya yang hanya sekitar Rp 5,2 triliun.

"Apa yang bapak-bapak sumbangkan itu bukan hanya dipakai Inasgoc, tetapi untuk mendapatkan dukungan dari penonton diseluruh dunia. Karena itulah maka saya ingin menyampaikan terima kasih atas hal tersebut," kata dia.

Kompas TV Hasil ini membuat pasukan asuhan Luis Milla menjadi favorit untuk lolos dari fase grup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com