Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Pasuruan, Ketua DPR Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Kompas.com - 06/07/2018, 10:18 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Bambang Soesatyo prihatin atas ledakan yang terjadi di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan, Kamis (5/7/2018), yang menyebabkan seorang bocah 6 tahun terluka.

Menurut dia, ledakan itu menjadi pengingat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar.

"Saya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap setiap kejadian di lingkungannya dan segera melaporkan jika ada kegiatan yang mengarah kepada radikalisme," ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (6/7/2018).

Politisi Partai Golkar ini juga mendorong Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88 Antiteror Polri untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap ledakan tersebut.

"Sekaligus memburu terduga pelaku yang melarikan diri," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Jatim: Ledakan di Bangil Pasuruan "Low Explosive", Berbahan Mesiu

Bambang juga mengatakan, hal yang tak kalah penting dalam menghadapi ancaman terorisme adalah deteksi dini. Hal itu pula yang menuntut Badan Intelijen Negara (BIN) untuk bekerja ekstra.

"Saya endorong BIN untuk meningkatkan kewaspadaan di daerah yang menjadi tempat berkembangnya terorisme dan radikalisme," ujar mantan Ketua Komisi III DPR Ini.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal sebelumnya mengatakan, terduga pemilik bom di rumah kontrakan di Jalan Sungkono RT 01 RW 01 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, bernama Anwardi.

Anwardi merupakan pria kelahiran Jakarta, 12 Juni 1968. Ia seorang wiraswasta yang beralamat di Karang Tanjung RT006/RW 007, Kelurahan Karang Tanjung, Kecamatan Serang, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Polri Ungkap Identitas Terduga Pemilik Bom di Pasuruan

Kamis siang kemarin, sekitar Pukul 11.20 WIB, warga terkejut mendengar ledakan terjadi di rumah kontrakan yang ditempati oleh Anwardi.

"Di TKP terjadi satu kali ledakan sedang, selang waktu 5 menit terjadi ledakan kecil di dalam rumah tersebut," kata Iqbal melalui pesan tertulis, Kamis.

Saat ledakan, Anwardi berada di rumah kontrakannya tersebut. Namun pasca-kejadian, ia melarikan diri. Saat ini Polri terus mencari keberadaan Anwardi.

Sementara itu, akibat ledakan yang terjadi, bocah berumur 6 tahun yang ada di rumah kontrakan itu mengalami luka. Bocah tersebut adalah anak Anwardi. Adapun polisi mengamankan seorang wanita yang diduga sebagai istri Anwardi.

Kompas TV Senapan angin yang digunakan telah dimodifikasi oleh pemilik yang berinisial W dan merupakan warga setempat. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos Demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com