Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Bupati Bantu Antisipasi Dampak Ekonomi Global

Kompas.com - 05/07/2018, 16:53 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para bupati untuk ikut mengantisipasi dampak gejolak ekonomi global terhadap perekonomian di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan para bupati dari berbagai daerah di Istana kepresidenan, Bogor, Kamis (5/7/2018).

"Situasi ekonomi global tentu memberi dampak bagi kita. Tapi apapun itu, dalam segala hal bupati diminta untuk melayani rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Harus bekerja keras," kata Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk usai pertemuan.

Hal serupa disampaikan Bupati Serang Tatu Chasanah. Menurut dia, Presiden menekankan pentingnya peran daerah untuk menarik para investor. Oleh karena itu, izin investasi harus dipermudah, salah satunya dengan sistem Online Single Submission (OSS) yang digagas pemerintah pusat.

"Presiden menyampaikan, sistem OSS yang akan dilaunching ini  diharapkan para investor banyak masuk ke Indonesia," kata dia.

Baca juga: Bertemu Bupati di Istana, Jokowi Bicara soal Ekonomi Dunia yang Sulit

Selain itu, menurut dia, Presiden juga berpesan agar pemerintah daerah bisa fokus menggarap satu sektor yang memang diunggulkan di daerah tersebut. Dengan begitu, anggaran yang terbatas bisa digunakan secara efektif.

"Presiden juga mengetahui APBD yang sangat terbatas,  coba kita fokus, dari pusat sendiri kan kita mengatahui beliau sedang fokus ke infrastruktur," kata Tatu.

"Karena kalau anggaran terbatas, kalau dibagi ke dinas-dinas yang ada seperti menggarami laut, tidak terlihat hasilnya dan masyarakat tidak merasakan hasilnya," tambah dia.

Pertemuan Jokowi dengan para bupati berlangsung tertutup selama sekitar dua jam. Hadir 23 orang bupati dari total 30 bupati yang diundang ke Istana. Jokowi mengaku sengaja mengundang para bupati dalam forum yang lebih kecil sehingga lebih bebas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan daerah.

Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Para Bupati Hati-hati agar Tak Kena OTT KPK

Saat membuka pertemuan, Jokowi memang sempat menyinggung situasi ekonomi dunia yang masih pada posisi sangat sulit.

"Saya kira bapak ibu semua, Bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sukit dihitung," kata dia.

Kendati demikian, Jokowi menekankan bahwa Indonesia harus tetap bersyukur karena ekonominya masih bisa tumbuh 5 persen lebih. Angka itu menurut Jokowi jauh lebih baik dibandingkan dengan negara-negara besar.

"Misal kayak Cina, Tiongkok, itu turun dari 11 persen, dari 10 persen, langsung anjlok posisi 6,5 persen. Ini betul-betul sebuah pukulan yang sangat berat bagi negara itu," kata Jokowi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menerima sejumlah bupati dari seluruh daerah di Idonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com