JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla beserta Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim bertolak ke Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (5/7/2018).
"Untuk melihat dari dekat berbagai program pencegahan stunting (masalah kurang gizi kronis) dan upaya konvergensi pada tingkat desa," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Husain Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Menurut Husain, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menangani masalah stunting di dalam negeri.
Apalagi, berdasarkan fakta bahwa sekitar 37 persen atau kurang lebih 9 juta anak balita di Indonesia mengalami masalah stunting.
"Karenanya diperlukan penanganan secara cepat dan tepat," ujar Husain.
Baca juga: Pemerintah Fokus Atasi Stunting di 100 Kabupaten/Kota
Bahkan, kata Husain, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi atau jumlah populasi stunting yang cukup tinggi, dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya.
"Prevalensi stunting di Indonesia masuk dalam kelompok tinggi, bersama negara-negara Afrika dan Asia Selatan," kata Husain.
Situasi tersebut jika tidak segera diatasi akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.
Dalam kunjungannya Wapres didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono, serta Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.