Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim Sebut Densus Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Kerusuhan Mako Brimob

Kompas.com - 03/07/2018, 20:09 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen (Pol) Ari Dono mengatakan, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah menetapkan tersangka kerusuhan di Markas Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa 8 Mei 2018 lalu yang menyebabkan lima polisi gugur.

"Sudah dalam proses. Ada tersangkanya. Semua ditangani oleh Densus 88," ujar Ari di kantornya, Selasa (3/7/2018).

Saat ditanya siapa tersangka perkara pembunuhan tersebut, Ari tidak menjawabnya.

"Nanti tanya sama Densus," ujar dia.

Baca juga: Setelah Kerusuhan di Mako Brimob, Polri Tangkap 96 Terduga Teroris

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Setyo Wasisto sempat ditanya wartawan mengenai hal ini.

Tetapi, Setyo mengaku belum mendapatkan laporan mengenai apakah tersangka pembunuhan itu sudah didapatkan atau belum.

"Saya enggak berani ngomong kalau enggak ada data. Kalau sudah ada data dari Densus, sudah sekian diproses baru bicara. Kalau enggak, enggak berani aku," kata Setyo.

Baca juga: Polri Diminta Umumkan Pelaku Pembunuhan Sadis di Rutan Mako Brimob

Kompas.com hingga Selasa malam ini masih terus mengonfirmasi siapa yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus itu.

Diberitakan, kerusuhan terjadi di sel narapidana teroris di Markas Korps Brimob Polri Kelapa Dua, Selasa, 8 Mei 2018 hingga Rabu 10 Mei 2018.

Lima personel Polri tewas setelah sempat disandera dalam peristiwa itu. Kelimanya, yakni Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.

Adapun, tiga personel Polri lainnya berhasil selamat.

Kompas TV Tim Densus 88 Anti Teror menangkap lima orang terduga teroris dari 3 tempat di kabupaten Blitar, Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com