JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa terpecahnya suara pemilih calon Gubernur Jabar Deddy Mizwar turut berpengaruh pada perolehan suara pada Pilkada 2018.
Menurut Dedi, sebagian pendukung Deddy Mizwar yang memiliki karakter ideologis cenderung memilih pasangan yang diusung PKS, yakni Sudrajat dan Syaikhu.
Diketahui, pada Pilgub Jabar 2013, Deddy Mizwar bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan diusung oleh PKS. Kemudian pada Pilgub Jabar 2018, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi diusung oleh Golkar dan Demokrat.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nilai Tagar #2019GantiPresiden Pengaruhi Pemilih di Jabar
"Emosi pemilih itu terbawa pada apa yang menjadi background karena background antara pemilih no 3 (pasangan Sudrajat-Syaikhu) dan background pemilih Demiz (Deddy Mizwar) itu sama," ujar Dedi saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/7/2018).
"Dimungkinkan kan pada waktu mereka mengambil keputusan, dalam mengambil keputusan itu dia mengambil keputusan ideologis," ucapnya.
Dedi menjelaskan, tak dipungkiri pada masa kampanye Pilgub Jabar 2013, Deddy Mizwar kerap mengkampanyekan gagasan dari Partai Gerindra dan PKS.
Akibatnya, pada Pilkada 2018 suara pendukung Deddy Mizwar terpecah. Para pemilih dengan latar belakang ideologis memilih pasangan calon yang diusung PKS.
Fenomena tersebut, kata Dedi, bisa dilihat dari adanya migrasi pemilih yang terjadi wilayah Bogor, Bekasi, Depok, Sukabumi hingga Cianjur.
Wilayah tersebut merupakan basis pendukung Deddy Mizwar. Namun, perolehan suara pasangan Deddy Mizwar-Deddy Mulyadi justru kalah dari pasangan Sudrajat-Syaikhu.
"Itu basis pemilih ideologis sehingga basis tradisi yang dipertahankan itu yang basis saya saja, Purwakarta, Subang dan Karawang," kata Dedi.
"Jadi faktor itulah yang sangat mempengaruhi perolehan suara di Provinsi Jawa Barat," ucapnya.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas dalam Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul unggul atas tiga pasangan lain.
Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh 32,54persen suara. Disusul pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang mendapat 29,53 persen suara.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pilkada Jabar Akhiri Sukses Politik Citra
Lalu, pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga dengan perolehan 25,72 persen. Dan, Tubagus Hasanudin-Anton Carliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.
Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018. Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.