JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengklaim telah memenangkan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur di 10 provinsi atau meraih persentase perolehan suara sebesar 58,8 persen pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menuturkan bahwa hasil tersebut berasal dari hasil quick count atau hitung cepat, real count dan informasi dari dewan pimpinan daerah di tiap daerah.
Meski demikian ia tidak merinci provinsi mana saja yang menjadi daerah kemenangan Partai Golkar.
Baca juga: Pencapresan Jokowi Final, Golkar Tak Akan Usung Jusuf Kalla
"Dari data yang kami peroleh baik pada Pilgub yang diselenggarakan di 17 provinsi, calon yang diusung oleh Partai Golkar berhasil menang di 10 provinsi atau equivalen dengan 58,8 persen," ujar Lodewijk saat memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).
Selain itu, lanjut Lodewijk, secara nasional, calon kepala daerah yang diusung Golkar meraih suara terbanyak di 91 daerah dari 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
Ia memaparkan 10 daerah di mana Golkar meraih kemenangan yang cukup signifikan, yaitu:
1. Sumatera Utara, pasangan calon yang diusung Golkar menang di 7 daerah dari 9 Pilkada atau setara dengan 78 persen.
Baca juga: Usai Pilkada, PPP dan Golkar Rapatkan Barisan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
2. Sulawesi Selatan, Golkar menang di 10 daerah dari 13 Pilkada atau setara dengan 76,92 persen.
3. Banten, Golkar menang di 3 daerah dari 4 Pilkada.
4. Kalimantan Selatan, Golkar menang di 3 daerah dari 4 Pilkada.
5. kalimantan Barat, Golkar menang di 4 daerah dari 6 Pilkada.
6. Nusa Tenggara Timur, Golkar menang di 7 daerah dari 11 Pilkada.
7. Papua, Golkar menang di 5 daerah dari 8 Pilkada.
8. Kalimantan Tengah, Golkar menang di 7 daerah dari 11 Pilkada.
Baca juga: Golkar Anggap Hasil Sementara Pilkada 2018 Warning untuk Jokowi
9. Sumatera Barat, Golkar menang di 2 daerah dari 4 Pilkada.
10. Jawa Timur, Golkar menang di 9 daerah dari 19 Pilkada.
"Secara nasional bisa saya sampaikan bahwa dari 171 titik kita memenangkan 91 titik atau ekuivalen dengan 53,22 persen," kata Lodewijk.
"Ini hasil sementara, masih bisa berkembang karena batas margin errornya 2 sampai 3 persen. Kemudian juga ada 7 titik yang belum kami dapatkan informasi terutama Papua dan ada yang belum Pilkada," ucapnya.