JAKARTA, KOMPAS.com - Badan KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara telah ditemukan.
Selain itu, ditemukan pula sejumlah sepeda motor, tali-tali, dan jasad-jasad korban penumpang kapal tersebut.
Terkait hal ini, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan, kepolisian terus membantu proses pencarian dan evakuasi.
Baca juga: Basarnas Cari Cara Angkat Jenazah Korban KM Sinar Bangun
Proses tersebut dikomandoi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas.
"Kita bagian dari SAR, bagian dari Basarnas. Ada yang namanya commander of location itu Basarnas," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Meskipun demikian, Polri telah menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) di lokasi. Tim DVI bertugas mengumpulkan data antemortem untuk keperluan identifikasi korban.
"DVI kita pasti (membantu), untuk membantu antemortem," sebut Setyo.
Baca juga: Selain Badan Kapal, Basarnas Juga Temukan Jasad Korban KM Sinar Bangun
Selain itu, tim DVI juga telah menyiapkan sejumlah kontainer untuk mengawetkan jenazah para korban.
Jenazah para korban tidak dibawa ke RS Polri Jakarta, namun diidentifikasi di posko yang telah disiapkan di lokasi.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi membenarkan pihaknya menemukan indikasi obyek yang diyakini bagian dari Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba beberapa waktu lalu. Obyek itu ditemukan di kedalaman 450 meter.
Baca juga: Basarnas Pastikan Lokasi KM Sinar Bangun
"Betul, kami menemukan indikasi adanya obyek di dasar danau di kedalaman 450 meter itu," ujar Syaugi.
Selain itu, Syaugi juga mengungkapkan pihaknya menemukan sejumlah motor, tali-tali, jasad-jasad korban, hingga kursi-kursi kapal.
Ia berterima kasih atas bantuan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang memiliki remotely operated vehicle (ROV) yang mampu bergerak hingga kedalaman 1.000 meter.