Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Ajak Indonesia Lawan Kampanye Negatif Eropa Terkait CPO

Kompas.com - 29/06/2018, 15:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad mengajak Indonesia untuk bersama-sama melawan kampanye negatif Eropa terhadap produksi minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) asal Asia.

"Kita menghadapi masalah yang sama. Misalnya ekspor minyak kelapa sawit sekarang diancam oleh Eropa. Kita perlu bersama-sama melawan," ujar Mahathir dalam pernyataan pers bersama di Ruangan Teratai, Istana Presiden Bogor, Jumat (29/6/2018).

Mahathir menegaskan, alasan Eropa menolak produk CPO asal Asia, tidaklah benar.

Baca juga: Mendag: Eropa Hambat Ekspor CPO, Indonesia Tak Boleh Berdiam Diri

Diketahui, Eropa menolak CPO asal Asia lantaran dinilai diproduksi dari hasil aksi penebangan hutan secara serampangan oleh pengusaha. Aktivitas itu pun dinilai merusak lingkungan hidup.

"Ini tidak benar sama sekali," tegas Mahathir.

Ia justru menuding Eropa yang terlebih dahulu melakukan hal demikian.

"Kita semua ingat bahwa di Eropa, negara mereka juga dulu ditutupi hutan. Tapi mereka sudah tebang hampir semua hutan mereka. Tidak ada yang menolak. Tetapi apabila kita perlu kawasan yang lebih luas (untuk kelapa sawit), mereka mendakwa ini mencemarkan iklim," lanjut Mahathir.

Baca juga: JK: Kalau Trump Halangi CPO Kita Masuk AS, Kita Kurangi Impor Kedelai

Pria 92 tahun itu menuding, kampanye negatif Eropa terhadap produk CPO Asia lebih kepada motif persaingan produk. Ia yakin akan hal itu.

"Mereka tahu bahwa minyak kelapa sawit ini bersaing dengan minyak-minyak (produksi Eropa) dan sebagainya. Mungkin penentangan mereka lebih berasal daripada ekonomi dan keuangan daripada masalah environment (lingkungan hidup)," ujar Mahathir.

Kompas TV Di saat harga minyak mentah dunia menunjukkan tren kenaikan harga minyak sawit justru bergerak turun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com