Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un dan Moon Jae In Belum Pasti Hadiri Pembukaan Asian Games

Kompas.com - 29/06/2018, 14:40 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Jusuf Kalla membenarkan Presiden Joko Widodo mengundang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In.

Keduanya diundang hadir dalam pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Pesta olahraga terbesar di Asia itu akan digelar pada 18 Agustus - 2 Juli mendatang.

Namun sejauh ini, kata Kalla belum ada konfirmasi dari kedua negara yang telah lama berseteru itu apakah hadir atau tidak.

"Memang mengundang, tapi kami belum menerima konfirmasi. Nanti kalau sudah ada konfirmasi," kata Kalla di Kantor Inasgoc, Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Jumlah Peserta Asian Games 2018 Membeludak

Indonesia, kata Kalla, akan senang jika kedua pemimpin negara tersebut bisa hadir di Tanah Air dan melanjutkan proses rekonsiliasi perdamaiannya.

"Tentu Indonesia senang kalau kedua pemimpin itu juga reunifikasi lanjutannya dibicarakan di Jakarta," kata dia.

Hanya saja, Kalla tak ingin kehadiran kedua pemimpin negara itu justru mengalihkan perhatian terhadap Asian Games

"Dengan catatan tidak mengurangi kemeriahan Asian Games. Tapi sudah dirancang bagaimana kedua presiden itu hadir dan Anda semua tidak fokus hanya pada dua presiden itu saja dan lupakan Asian Gamesnya," kata Kalla.

Baca juga: Mendagri Ajak Jajaran ASN untuk Sukseskan Asian Games 2018

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana mengundang pimpinan Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In menghadiri pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.

"Betul, Presiden Jokowi memang berkeinginan mengundang Presiden Korea Utara dan Korea Selatan untuk menghadiri pembukaan Asian Games," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo melalui sambungan telepon, Kamis (28/6/2018).

Meski demikian, Johan menampik Istana Kepresidenan telah mengirimkan surat undangan kepada kedua tokoh itu.

Menurut Johan, keinginan tersebut sedang dimatangkan oleh Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: 3 Venue Asian Games Tak Bisa Ditempuh dalam 34 Menit

Johan juga membenarkan bahwa keinginan Presiden Jokowi tersebut sudah dikomunikasikan dengan Kementerian Luar Negeri Korea Utara dan Korea Selatan.

"Sudah ada pembicaraan ke arah situ melalui Kemenlu masing-masing, dengan kedutaan besarnya juga," ujar Johan.

Soal kepastian apakah Kim Jong Un dan Moon Jae In akan memenuhi undangan itu, Johan tidak bisa memastikannya.

"Yang penting penjajakan itu sudah dimulai ya. Tapi penjajakannya sejak kapan dilakukan saya tepatnya kurang tahu," ujar Johan.

Undangan Presiden Jokowi tersebut pertama kali beredar melalui surat kabar di Korea, beberapa waktu lalu.

Apabila kedua tokoh tersebut memenuhi undangan Presiden Jokowi, pertemuan Kim dan Moon adalah pertemuan antar-Korea pertama yang diselenggarakan di luar wilayah Semenanjung Korea.

Kompas TV Tak hanya di Jakarta, di Palembang, Sumatera Selatan pun pengerjaan arena pertandingan terus dikebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com