Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Prabowo Akan Dapat Dukungan Lebih Kuat di Pilpres 2019

Kompas.com - 28/06/2018, 17:56 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan, pihaknya semakin optimistis untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Menurut Fadli, jika melihat konstelasi di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah, ia meyakini Prabowo akan mendapat dukungan nyata yang lebih kuat.

"Kami sangat optimis Pak Prabowo mendapatkan dukungan yang lebih nyata, lebih kuat di pilpres 2019," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Fadli menilai perolehan suara pasangan calon yang diusung Gerindra yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Jabar dan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jateng, cukup signifkan.

Baca juga: Warga Berebut Bersalaman, Prabowo Membalas dengan Ciuman di Kening

Baik Sudrajat maupun Sudirman adalah calon-calon yang dimunculkan oleh Partai Gerindra.

Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat empat lembaga survei, perolehan suara Sudrajat-Syaikhu dan Sudirman-Ida melonjak.

Pasangan Sudrajat-Syaikhu berada di urutan kedua, bersaing ketat dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu di peringkat pertama.

Sementara, pasangan Sudirman-Ida memperoleh suara yang signifikan di Jawa Tengah, meski berada di bawah pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Di sisi lain, kata Fadli, tingginya perolehan suara pasangan calon yang diusung Gerindra membuktikan tingginya keinginan masyarakat terhadap sosok pemimpin baru.

"Ya kami tetap optimis mendukung Pak Prabowo terutama dengan melihat konstelasi di Jabar dan Jateng," kata Fadli.

Baca juga: Pertemuan Zulkifli-Prabowo dan Sinyal Koalisi di Pilpres 2019

"Kelihatannya dari Pilgub di Jabar maupun Jateng, keinginan untuk mengganti presiden cukup tinggi. Jadi kami justru cukup optimis dari hasil pilkada ini," ucapnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat empat lembaga lembaga survei, pasangan Ridwa Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menempati urutan pertama.

Sementara pasangan yang diusung PAN bersama PKS dan Gerindra, Sudrajat-Syaikhu, berada di posisi kedua.

Perolehan suara pasangan ini terbilang cukup mengejutkan. Sebab, hasil survei sebelumnya menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu justru bersaing ketat dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sedangkan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung sendirin oleh PDI-P karena memiliki kursi di DPRD terbanyak, menempati urutan paling bawah.

Hasil yang cukup mengejutkan juga terjadi di Pilkada Jawa Tengah.

Baca juga: Kritik Prabowo soal Ketimpangan hingga Absennya Indonesia di Piala Dunia

Perolehan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah melonjak dan bersaing ketat dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan perolehan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebesar 58,34 persen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah 41,66 persen.

Padahal, hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2018 menyatakan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebesar 76,6 persen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah 15 persen.

Kompas TV Ketua umum partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan suaranya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com