Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Hasil Akhir 3 Quick Count Pilkada Sumatera Selatan

Kompas.com - 28/06/2018, 16:43 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil akhir hitung cepat yang dilakukan tiga lembaga survei untuk Pilkada Sumatera Selatan pada Pilkada Serentak 2018 menempatkan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya di posisi pertama dengan raihan suara di kisaran 35-36 persen.

Sementara, pasangan Dodi Reza AN–Giri Ramanda mendapatkan suara pada kisaran 30-31 persen.

Di posisi ketiga, pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo M memperoleh suara di kisaran 20-21 persen.

Dan, terakhir, pasangan Syaifudin AR–Irwansyah di kisaran 10-11 persen.

Tiga lembaga survei yang sudah merilis hasil akhir hitung cepat Pilkada Sumsel adalah Populi Center, Charta Politika, dan Lingkaran Survei Indonesia.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018.

Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

Selengkapnya, dirangkum Kompas.com dalam infografik berikut ini:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo HASIL REKAP 3 LEMBAGA SURVEI PILKADA SUMSEL

Populi Center

Dari hasil survei Populi Center, diperoleh data pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dengan perolehan 36,68 persen, disusul pasangan Dodi Reza AN–Giri Ramanda 30,68 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo M yang mengumpulkan suara 21,52 persen, dan pasangan Syaifudin AR–Irwansyah dengan 11,12 persen.

Charta Politika

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Charta Politika, Herman Deru–Mawardi Yahya juga menempati posisi teratas dengan 35,19 persen, disusul pasangan Dodi Reza–Giri Ramanda dengan 31,33 persen.

Posisi ketiga ditempati pasangan Ishak Mekki–Yudha Pratomo dengan 20,73 persen, dan terakhir adalah pasangan Syaifudin AR–Irwansyah dengan 12,74 persen.

LSI

Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia juga menunjukkan hasil yang sama.

Pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya unggul dengan 35,33 persen, disusul Dodi Reza-Giri Ramanda yang mendapatkan 31,94 persen; Ishak Mekki-Yudha Pratomo dengan 21,03 persen, dan posisi terakhir pasangan Syaifudin AR-Irwansyah dengan 11,69 persen.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Fakta Pilkada Serentak 2018 (4)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com