Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang di 3 Pilgub Jawa, PPP Nilai Kekuatan Politik Santri Masih Dominan

Kompas.com - 28/06/2018, 12:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi menilai, kemenangan kandidat yang diusung PPP di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menunjukan kuatnya kekuatan politik santri.

Klaim kemenangan tersebut berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga dalam Pilkada Serentak 2018.

"Eksistensi politik santri memiliki tempat di hati publik. Anggapan yang dimunculkan sebagian pihak tentang meredupnya eksistensi politik santri, terbantahkan dengan sejumlah hasil pilkada ini," kata Arwani melalui keterangan tertulis, Kamis (28/6/2018).

Baca juga: Menang 3 Pilkada Provinsi di Jawa, Romy Yakin Suara PPP Terdongkrak pada 2019

Ia menambahkan, perpaduan antara kelompok santri dan nasioanalis di sejumlah daerah terbukti menjadi perpaduan ideal khas Indonesia yang mencerminkan fakta sosiologis.

Hal itu, kata dia, terlihat dari hasil pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, dimana kandidat yang menang merupakan perpaduan Islam dan nasionalis.

Karena itu, ia meminta semua pihak pada pemilu 2019, sebaiknya menghindarkan diri dari politik kampanye hitam serta mengeksploitasi organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) untuk kepentingan jangka pendek dan pragmatis.

Ia menyatakan, Pilkada 2018 membuktikan upaya-upaya tersebut gagal total.

Baca juga: Koalisi Gerindra-PKS Kalah Pilkada Provinsi di Jawa Versi Quick Count

"Rakyat semakin cerdas untuk memilih kandidat kepala daerah sesuai dengan nurani dan visi misi kandidat," lanjut dia.

Kandidat yang diusung dan didukung PPP unggul di tiga provinsi di Pulau Jawa pada Pilkada 2018.

Di Jawa Barat, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung PPP sementara unggul.

Demikian pula Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Jawa Tengah dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Jawa Timur. Keduanya diusung PPP dan untuk sementara masih unggul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com