JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas akan melakukan hitung cepat atau quick count dalam tiga pemilihan gubernur dan wakil gubernur 2018.
Tiga Pilkada yang akan dilakukan quick count, yakni Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada hari pemungutan suara, Rabu (27/6/2018).
Jadi, pada Rabu sore, Anda bisa langsung mengetahui siapa yang akan memenangkan pertarungan di tiga provinsi tersebut.
Baca juga: Pantau Quick Count Kompas pada Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
Tentu, hasil resmi akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum setelah proses rekapitulasi selesai.
Litbang Kompas memiliki pengalaman panjang dalam proyek quick count.
Di awali ketika Pilkada DKI pada 8 Agustus 2007 hingga terakhir Pilkada DKI Putaran II pada 19 April 2017.
Hasil seluruhnya masih berada dalam rentang margin of error di bawah 1 persen jika dibandingkan dengan hasil akhir rekapitulasi KPU.
Hasil quick count Pilkada DKI Putaran II pada 19 April 2017, misalnya, simpangan rata-rata hanya 0,04 persen dibanding hasil KPU.
Baca juga: INFOGRAFIK Hasil Quick Count Kompas Vs KPU Sejak 2007
Saat itu, hasil quick count Kompas, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42 persen dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperoleh 58 persen.
Sementara hasil akhir KPU, Basuki-Djarot mendapat 42,04 persen dan Anies-Sandi 57,96 persen.
Akurasi data
Untuk mencapai hasil akhir quick count yang mendekati presisi tersebut, Litbang Kompas melakukan sejumlah tahapan. Data yang diolah harus akurat.
Manager Litbang Kompas Toto Suryaningtyas memaparkan, dalam proyek kali ini, pihaknya mengambil sampel sebanyak 400 tempat pemungutan suara (TPS) tiap provinsi.
Sampel dipilih dengan metode stratified sistematic sampling yang tersebar di seluruh daerah.
Toto mengatakan, pihaknya memutuskan mengambil sampel 400 TPS berdasarkan pertimbangan jumlah populasi TPS, dana serta akses yang dimiliki Litbang Kompas.