Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan Positif Wiranto dalam Evaluasi Pengamanan Lebaran 2018

Kompas.com - 25/06/2018, 13:16 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto menilai penyelenggaraan Lebaran 2018 lebih kondusif, lancar, dan aman dari tahun sebelumnya.

“Dari hasi evaluasi secara umum masyarakat lebih mudah untuk melakukan mudik lebaran dan m juga arus balik,” ujar Wiranto dala konferensi pers pasca Rakor terkait Analisa dan Evaluasi Pengamanan Idul Fitri 1439 di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Ia mengatakan, banyak pemudik yang mengaku lebih cepat menempuh jarak ke kampung halamannya ataupun kembali ke Jakarta setelah mudik. Menurutnya, hal itu karena bertambahnya infrastruktur pendukung seperti jalan tol.

Baca juga: Kapolri: Pengamanan Ramadhan hingga Arus Balik Lebaran Lancar

“Dari apa yang direncanakan dan dilakukan pemerintah apakah itu menyangkut pembangunan infrastruktur yang dipercepat sehingga masyarakat dengan mudah mengakses ya,” kata Wiranto.

“Apakah jalan tol, jalan-jalan tradisional yang diperbaiki dan sebagainya. Itu menjadi perhatian pemerintah,” tambah mantan Pangab tersebut.

Demikian pula, tutur Wiranto, selama bulan Ramadhan keamanan bisa terjaga di seluruh Indonesia.

“Aksi terorisme dan kriminalitas yang menggangu ketentraman masyarakat ditekan tekan sekecil-kecilnya,” kata dia.

Baca juga: Menata Keuangan Pasca Lebaran

Selain itu, Wiranto juga menuturkan pula tentang harga-harga pangan serta harga tiket yang tetap terjangkau selama Lebaran 2018.

“Lebih menusiawi (kenaikan tiket pesawat) terjadi kenaikan sana sini saya tahu. Tetapi tidak seperti tahun lalu yang sangat tajam yang tidak terjangkau oleh masyarakat,” tutur dia.

Di sisi lain, Wiranto juga mengatakan angka kecelakaan lalu lintas saat Lebaran turun 30 persen dibandingkan data tahun 2017.

Baca juga: PT KAI: Angka Kecelakaan Kereta Api Selama Lebaran 2018 Nihil

Persentase korban meninggal dunia juga mengalami penurunan sebesar 34 persen dibandingkan tahun 2017.

Pada H-8 hingga H+8 Lebaran tahun 2017, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 683 orang. Di tahun 2018, korban meninggal dunia turun menjadi 454 orang.

“Kecelakaan lalu lintas dapat dikurangi sangat jauh sekali kira-kira 30 persen dari tahun lalu,” tutur dia.

Baca juga: PT KAI Sebut Penumpang Kereta Api Meningkat 5 Persen Selama Lebaran

Lebih lanjut, Wiranto menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung Lebaran 2018 berjalan lancar, aman, dan tertib.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih segenap pemerintah dari petugas pimpinan dan lapangan yang telah memberikan terbaik selama Lebaran arus mudik dan balik,” kata dia.

Dia berharap dari evaluasi ini dapat digunakan untuk Lebaran tahun selanjutnya semakin lebih baik.

Baca juga: Arus Balik Lebaran Lewat Bandara Juanda Paling Ramai

“Kita mencoba melakukan evaluasi dari hasil evakuasi menjadu lebih baik lagi ke depan,” kata Wiranto.

Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pejabat di antaranya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya.

Kompas TV Mabes Polri menggelar rapat video conference lintas sektoral, terkait dengan evaluasi pengamanan Idul Fitri tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com