Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Para Pengamat Kenang Kegigihan Habibie Bawa Indonesia Masuk ke Era Demokrasi...

Kompas.com - 24/06/2018, 16:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Reformasi genap berusia 20 tahun. Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie ialah pemimpin di masa transisi Pasca-Soeharto Lengser.

Sejumlah akademisi mengenang perjalanan Habibie membawa Indonesia keluar dari jurang krisis ekonomi dan politik setelah Soeharto menyatakan berhenti dari jabatan Presiden.

Mereka mengenang warisan yang ditinggalkan Habibie saat mengantarkan Indonesia keluar dari zona transisi menjadi negara demokrasi yang mapan hingga 20 tahun ke depan.

Hal itu dilakukan dalam rangka memperingati momen kelahiran Habibie yang jatuh pada tanggal 25 Juni, saat Habibie akan berusia 82 tahun.

Baca juga: Cerita dari Rumah Habibie Setelah Tahu Soeharto Ingin Mundur

Pengamat ekonomi Umar Juoro turut membacakan orasinya menyambut hari ulang tahun Habibie yang ke-82.

Ia menilai Habibie berperan penting dalam meletakan fondasi demokrasi di Indonesia. Saat itu, kata Umar, banyak yang meragukan Habibie saat memilih untuk menerapkan sistem demokrasi di Indonesia.

Dari sudut pandang ekonomi, banyak ekonom yang meragukan demokrasi akan bertahan di Indonesia.

Baca juga: 20 Tahun Reformasi, BJ Habibie Sebut Indonesia Dijajah Politik Identitas 

Pasalnya, banyak ekonom yang memprediksi Indonesia baru bisa menerapkan demokrasi jika pendapatan perkapitanya di atas USD 6.000. Saat itu, di tahun 1998, pendapatan perkapita Indonesia jatuh ke angka USD 610.

Ia pun mengenang kala Habibie kerap memasang badan saat para akademisi yang saat itu tergabung di Center or Information and Development Studies (CIDES) menggelar diskusi mengenai demokrasi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo BJ Habibie

"Beberapa kali CIDES menyelenggarakan diskusi mengenai HAM dan Demokrasi dan harus berurusan dengan pihak keamanan dan Habibie selalu memberikan dukungan dan perhatiannya," ungkap Umar saat membacakan orasi di The Habibie Center, Jakarta, Minggu (24/6/2018).

Umar menambahkan, ditengah keraguan banyak pihak atas transformasi politik dari otoritarian ke era reformasi, Habibie tetap teguh dengan pendiriannya dan memberi ruang yang luas bagi terbangunnya demokrasi.

Bahkan, kata Umar, saat itu sejumlah pihak menilai Habibie tengah bereksperimen dengan mencangkokan demokrasi ke Indonesia.

"Namun apa yang dijalankan bukanlah eksperimen, tetapi komitmen untuk membangun demokrasi yang akan terus berlanjut," lanjut Umar.

Kompas TV Habibie menyatakan, salah satu tantangan reformasi adalah menyiapkan pemimpin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com