KOMPAS.com - Peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada 18 Juni 2018, diduga karena sejumlah faktor.
Salah satunya, dugaan kelebihan muatan. Hingga saat ini, tim investigasi Kementerian Perhubungan masih menyelidiki peristiwa ini.
Jika dilihat dari laporan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas sejumlah peristiwa kapal tenggelam, ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya.
Berikut faktor-faktor penyebab kapal tenggelam berdasarkan laporan investigasi KNKT yang dirangkum Kompas.com dari laman resmi KNKT:
1. Kelebihan muatan
Setiap kapal yang beroperasi mempunyai kapasitas tertentu mengenai jumlah muatan yang bisa ditampung dalam kapal tersebut.
Oleh karena itu, agar tetap aman, jumlah muatan kapal harus sesuai dengan manifes normalnya.
Baca juga: 15 Peristiwa Kapal Tenggelam dari 2003 hingga 2018
Kelebihan muatan akan menyebabkan overdraft atau tidak leluasanya pengendalian kapal.
Kapal tenggelam karena kelebihan muatan, di antaranya terjadi pada peristiwa tenggelamnya KM Wimala Dharma pada 7 September 2003.
Kapal tersebut tenggelam karena membawa muatan yang melebihi kapasitas.
2. Keadaan cuaca
Faktor cuaca sangat memengaruhi perjalanan kapal. Dari laporan KNKT disebutkan, sejumlah peristiwa kapal tenggelam karena faktor cuaca buruk.
Hempasan ombak dan gelombang tinggi mengakibatkan badan kapal bocor sehingga berakibat fatal.
Kapal Motor (KM) Wahai Star tenggelam pada 10 Juli 2007 karena faktor cuaca sehingga mengalami kebocoran di kamar mesin.
Demikian pulang KM Samudra Makmur yang tenggelam pada 17 Mei 2008.