JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menilai musim mudik Lebaran 2018 lebih kondusif dari tahun sebelumnya.
Sahroni mengapresiasi kinerja Polri, Kementerian Perhubungan, dan stakeholder lainnya dalam mengawal arus mudik dan balik.
Kinerja berbagai instansi ini, kata dia, membuat turunnya angka kecelakaan.
Baca juga: Pelapor Habiburokhman Klaim Punya Foto Lalu Lintas Mudik ke Merak
Berdasarkan data Polri, pada 2017, sekitar 815 orang meninggal dunia.
Sementara pada 2018 hingga H+3 Lebaran, pemudik meninggal dunia berjumlah 333 orang atau berkurang 482 orang.
Kemudian, jika dibandingkan tahun lalu ada penurunan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, yaitu 2.110 kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan 4.498 kendaraan.
Baca juga: 4 Faktor Penyebab Mudik Lebaran 2018 Terbilang Sukses
Hal ini, kata dia, tidak lepas dari peran aktif anggota Polri mengamankan dan mengatur lalu lintas di jalur mudik.
"Polri menempatkan anggotanya untuk mengamankan jalur di titik rawan kemacetan, serta tempat-tempat rest area," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/6/2018).
"Selain itu anggota Polri juga melakukan patroli dan pemantauan lewat udara untuk mengetahui jalur mana yang tersendat dan kemudian diuraikan," tambah dia.
Baca juga: Pengamat Transportasi Menilai Mudik 2018 Lancar dan Sukses
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi Kemenhub dan Polri memberlakukan sistem satu arah atau one way pada saat arus balik.
Dengan sistem itu, pemudik bisa lebih lancar dan nyaman kembali ke Ibu Kota.
"Manajemen lalu lintas yang sudah dilakukan Kemenhub, Polri, dan seluruh jajaran terkait sudah sangat bagus," kata politisi Partai NasDem ini.
Baca juga: Mudik Neraka yang Pantik Saling Lapor Mahasiswa dan Habiburokhman
Ia mengatakan, banyak pemudik yang mengaku lebih cepat menempuh jarak ke kampung halamannya atau pun kembali ke Jakarta setelah mudik.
Dia berharap kinerja Polri dan Kemenhub dibantu unsur lainnya dapat semakin lebih baik pada periode mudik tahun berikutnya.
Selain itu, Sahroni juga menilai lancarnya mudik tahun ini karena bertambahnya infrastruktur pendukung seperti jalan tol.
Baca juga: Serba-serbi Mudik, Kisah Polisi Batang Temukan Anak Pemudik yang Ketinggalan di Rest Area
Pada mudik lebaran 2018, pemerintah telah menyiapkan jalan tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya, Jawa Timur.
Dari jumlah itu telah beroperasional sepanjang 525 km, sementara 235 km lainnya bersifat fungsional, yaitu sudah digunakan, tetapi belum dikenakan biaya.
"Ini sangat membantu pemudik," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.