Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMKI Kritik Penanggulangan Insiden Tenggelamnya KM Sinar Bangun Tak Maksimal

Kompas.com - 23/06/2018, 07:32 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sahat Sinurat menuturkan, dalam proses pencarian dan pertolongan pertama tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Sumatera Utara menjadi prioritas semua pihak, baik Pemerintah, Basarnas, Polisi, dan TNI.

Menurut Sahat, ada peralatan pertolongan yang memadai, seperti banyaknya kapal milik perusahaan, individu, maupun instansi di kawasan Danau Toba.

Bahkan, kata Sahat, juga ada beberapa helikopter yang ditempatkan di Sumatera Utara, baik milik Polri, TNI, Basarnas, juga milik beberapa individu dan perusahaan swasta di sekitar Danau Toba. Namun, semua fasilitas itu tak dikerahkan secara maksimal.

“Helikopter ini di hari pertama musibah penyelamatan waktu sangat-sangat penting dan diutamakan, kenapa enggak bisa langsung diturunkan?” ujar Sahat saat ditemui di Kantor Pusat Pengurus GMKI, Jakarta, Jumat (23/6/2018).

Baca juga: KM Sinar Bangun Tak Miliki Manifes dan Surat Izin Berlayar

“Bahwa ketika ada orang-orang yang mengetahui kejadian kecelakaan, tetapi kemudian tidak ikut melakukan tindakan penyelamatan itu bisa dikenakan tuntutan pidana,” Sahat menambahkan.

Ia juga mengatakan, kecelakaan seperti ini bisa dihindari jika pengelola mematuhi aturan pelayaran, seperti yang tertuang dalam UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

Sahat juga memberikan catatan kritis mengenai amanat dalam pasal 5 UU Nomor 17 Tahun 2008 tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh pemerintah. Menurut Sahat, pengawasan dalam kelayakan angkutan laut masih rendah, sehingga kerap terjadi kecelakaan kapal karena kelebihan muatan.

“Jangan-jangan sistem pelayaran dan kapal-kapal yang sama ternyata tidak hanya terjadi di Danau Toba tetapi di wilayah lain di Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Basarnas: Korban Hilang Diduga Terjebak di Dalam Badan KM Sinar Bangun

Lebih lanjut, Sahat menilai insiden ini menjadi pelajaran yang berharga bagi seluruh pihak terkait keselamatan pelayaran.

“Nah ini menjadi pembelajaran kita semua yang namanya terjadi kecelakaan apalagi di air tentu waktu sangat berharga beda kalau di darat itu ada kesempatan orang bisa survival,” ujar Sahat.

Secara terpisah, Ketua Bidang Media Komunikasi PP GMKI Jumady Sinaga mengungkapkan, kondisi muatan yang overload sudah sering dilakukan oleh nakhoda di Danau Toba dan bukan hanya sekali ini saja.

“Hal itu (overload) diketahui oleh dinas perhubungan setiap kali kapal motor akan berlabuh terkhusus jadwal pasar di Samosir," kata Jumady yang merupakan putra asli Samosir.

Apabila hal ini terjadi lagi, kata Jumady, berarti ada yang harus dipidana karena adanya pembiaran muatan overload.

Kompas TV Berikut adalah tiga berita terpopuler hari ini versi KompasTV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com