JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menangkap empat orang terduga teroris pada Selasa (19/6/2018). Keempatnya ditangkap di dua tempat berbeda: Bandung, Jawa Barat dan Kebumen, Jawa Tengah.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol Setyo Wasisto menyatakan, kepolisian masih mendalami keterlibatan empat orang tersebut dalam kegiatan terorisme. Diduga, keempatnya terkait dengan kelompok sel Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Setyo mengungkapkan, ada dugaan keempatnya tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Dua kelompok tersebut terafiliasi dengan ISIS.
"Itu JAD. Pasti mereka yang ditangkap ada kaitannya dengan kasus-kasus lalu," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Empat Terduga Teroris Ditangkap di Jabar dan Jateng
Setyo menyebut, penangkapan keempatnya merupakan pengembangan dari kasus-kasus sebelumnya. Akan tetapi, ia tidak menyebut secara terperinci mengenai kasus yang dimaksud.
Keempat orang yang diamankan tersebut berinisial R, MN, F, dan FT alias FM. Mereka melakukan komunikasi dengan menggunakan media sosial Telegram.
Ada sejumlah barang bukti yang disita dari para terduga teroris yang diamankan, antara lain dompet berisi KTP, sejumlah uang, dan ponsel.
Adapun saat ini Densus 88 Antiteror tengah melakukan pendalaman terhadap pada terduga teroris yang ditangkap itu.