JAKARTA, KOMPAS.com - Nahkoda KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara pada awal pekan ini dilaporkan selamat.
Sang nahkoda bernama Situa Sagala saat ini diamankan di Polres Samosir.
Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Divisi Humas Polri Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan, Sagala saat ini masih dalam kondisi trauma. Dengan demikian, ia belum bisa dimintai keterangan oleh kepolisian.
Baca juga: Sihar Sitorus Sambangi Keluarga Korban KM Sinar Bangun
"Sambil menunggu kita masih mengecek, karena kondisi sekarang masih trauma," ujar Yusri di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Yusri menjelaskan, pihaknya berharap dapat segera melakukan pemeriksaan kepada Sagala. Sang nahkoda merupakan salah satu dari 18 korban KM Sinar Bangun yang selamat.
"Yang selamat dia dari 18 orang itu. Kita amankan," sebut Yusri.
Baca juga: Beragam Peralatan Ini Digunakan Basarnas untuk Cari Korban KM Sinar Bangun
KM Sinar Bangun tenggelam pada Senin (18/6/2018) pukul 17.15. Kapal motor tersebut tenggelam setelah meninggalkan dermaga sejauh 500 meter.
Pada saat peristiwa itu terjadi, cuaca dalam kondisi hujan deras disertai angin kencang dan petir. Ketinggian gelombang diperkirakan hingga mencapai 2 meter.
Total korban yang sudah ditemukan hingga Rabu (20/6/2018) berjumlah 22 orang. Rinciannya adalah pada hari pertama ditemukan 19 orang, terdiri dari 14 orang laki-laki dan 5 orang perempuan, seorang di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Ketua DPR Minta Polisi Usut Tuntas Tenggelamnya KM Sinar Bangun
Pada ketiga, ditemukan tiga orang korban. Ketiganya berjenis kelamin perempuan dan dalam kondisi meninggal dunia.