JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Posko Harian Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Arif Toha mengungkapkan, hingga saat ini, ada 18 orang yang berhasil diselamatkan dalam insiden tenggelamnya Kapal Mesin (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018).
Sementara korban yang masih dalam pencarian sebanyak 39 orang.
Menurut Arif, data korban hilang tersebut didapatkan dari keterangan para penumpang yang selamat.
Baca juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan sampai Cuaca Membaik
Ia menjelaskan, Kemenhub telah menerjunkan tim tambahan sebanyak 15 orang untuk mendukung proses pencarian.
"Penyelam tambahannya 15 orang, dari SAR sama dari TNI berangkat tadi pagi dari (Bandara) Halim. Tim masih terus bekerja untuk mencari yang hilang," kata Arif di Posko Nasional Angkutan Mudik Lebaran Kemenhub, Jakarta, Selasa (19/6/2018) siang.
Arif menuturkan, Kemenhub masih menduga penyebab tenggelamnya kapal tersebut akibat cuaca buruk. Ia memastikan bahwa kapal tersebut diperuntukkan mengangkut penumpang.
Baca juga: BPBD Samosir Ungkap Dugaan Penyebab KM Sinar Bangun Tenggelam
"Sampai saat ini diperkirakan itu cuaca ya. Gelombangnya tinggi. Tapi tentu ini masih proses investigasi awal. Itu kan kapal emang angkut penumpang, nyebrangin dari satu titik ke titik lain di wilayah Danau Toba itu," kata dia.
Menurut Arif, kapal tersebut juga telah disertifikasi oleh Dinas Perhubungan setempat. Sertifikat kelaikan kapal tersebut masih berlaku hingga April 2019.
"Ya kan dalam proses pengawasan, kami dari pusat masih dalam proses investigasi. Sertifikatnya tapi masih berlaku sampai 2 April 2019," kata dia.
Baca juga: Daftar 14 Korban Selamat KM Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba
Sebelumnya data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.
Kapal berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun. Di tengah perjalanan, kapal yang mengangkut sekitar puluhan orang itu diduga tenggelam akibat cuaca buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.