Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Sarung dan Baju Koko, Anies Baswedan Silaturahim ke Rumah Wapres

Kompas.com - 15/06/2018, 15:45 WIB
Kristian Erdianto,
Laksono Hari Wiwoho

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersilaturahim dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinas wapres, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2018).

Anies bersama istrinya tiba sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka bertemu dengan Wapres Kalla dan Mufidah Kalla yang telah menunggu untuk menyambut para tamu.

Setelah bersalaman, Kalla dan Anies sempat berbincang dan berfoto bersama.

Anies tampil berbeda dari para tamu lain. Ia mengenakan kain sarung dan dipadukan dengan baju koko berwarna krem.

Adapun tamu lain umumnya mengenakan pakaian batik atau pakaian resmi, seperti jas dan celana bahan.

Selain Anies, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Kerja, antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Siwi Sukma Adji, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang.

Pagi ini Kalla beserta istri, Mufidah Kalla, menunaikan shalat Idul Fitri 1439 H di Masjid Istiqlal Jakarta.

Seusai shalat, Kalla menuju Istana Bogor untuk halalbihalal dengan Presiden Joko Widodo.

Setelah itu, Kalla melanjutkan agenda silaturahimnya ke kediaman Presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com