Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Open House" di Istana Bogor, Masyarakat Harus Perhatikan Hal Ini

Kompas.com - 14/06/2018, 20:41 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana direncanakan menunaikan salat Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah di Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, salat Idul Fitri rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Astrid, Kebun Raya Bogor.

Bertindak selaku imam dan khatib, yakni Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Didin Saefuddin Buchori. Adapun, yang bertindak sebagai muazin adalah Kiki Herdiansyah.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1439 H Jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018

Setelah menunaikan salat Idul Fitri, Presiden beserta Ibu Negara akan melaksanakan open house di Istana Presiden Bogor.

Open house sesi pertama dari pukul 08.30 WIB hingga 09.30 WIB, akan diperuntukkan bagi pimpinan lembaga tinggi negara, menteri dan kepala lembaga negara, pejabat negara, duta besar negara sahabat, tokoh agama serta tokoh masyarakat.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Harus Mengajak Anak Menyiapkan Hidangan Idul Fitri

Setelah itu, open house akan diperuntukkan bagi masyarakat umum, yakni dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Setelah itu, Presiden akan menunaikan ibadah salat Jumat.

Untuk memudahkan pengaturan saat bersilaturahim, pihak Istana mengimbau supaya masyarakat masuk melalui Pintu II Kebun Raya Bogor, depan Bank BCA Juanda.

Masyarakat yang datang juga disarankan menggunakan kendaraan umum, mengingat terbatasnya area parkir di sekitar Istana.

Kompas TV Pemerintah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri jatuh pada Jumat (15/6).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com