Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Ruang "Kendali" Arus Mudik dan Balik Lebaran 2018

Kompas.com - 14/06/2018, 13:05 WIB
Abba Gabrillin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri adalah salah satu instansi paling sibuk sebelum, saat hingga sesudah Lebaran. Tradisi mudik yang dilakukan masyarakat perkotaan membuat Polri bekerja keras.

Di salah satu ruangan di lantai 2 Gedung National Traffic Management Centre (NTMC) Polri, Cawang, Jakarta Timur, segalanya dikendalikan.

Ruangan dengan ukuran lebih kurang 20 meter x 20 meter itu dinamai "Posko Operasi Ketupat 2018".

Di dalam ruangan, sebuah layar raksasa dengan tinggi sekitar 5 meter dan lebar 6 meter tepat menghadap ke pintu masuk.

Di depannya, ada puluhan layar monitor komputer yang terbagi dalam beberapa baris.

Belasan pasang mata tak henti menatap layar monitor. Beberapa terlihat sibuk melaporkan hasil pengamatan lalu lintas kepada atasan.

Posko Operasi Ketupat 2018 di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (14/6/2018).KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Posko Operasi Ketupat 2018 di Gedung NTMC Polri, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
Segala kegiatan di dalam ruangan ini dipimpin oleh Komisaris Besar (Pol) Eddy. Dia dibantu oleh Wakil Posko Operasi Ketupat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Arsal Sahban.

Sejak beberapa hari terakhir, ruangan ini menjadi tempat yang sering dikunjungi wartawan yang ingin melaporkan kondisi lalu lintas terkini.

Situasi terkini

Puluhan layar monitor yang terpasang sudah terhubung dengan sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sejumlah lokasi.

"Pemantauan yang kami lakukan mulai dari Gilimanuk, Merak, Cipali, Cikampek, dan lokasi-lokasi lainnya," ujar Arsal saat ditemui di Posko Operasi Ketupat 2018, Kamis (14/6/2018).

Menurut Arsal, pemantuan lalu lintas tak hanya menggunakan kamera pengawas milik Polri. Namun, juga menggunakan kamera pengawas milik Kementerian Perhubungan.

Selain itu, personel NTMC juga memanfaatkan media sosial untuk mengetahui kondisi terkini lalu lintas.

Laporan masyarakat melalui akun Twitter milik NTMC, yakni @NTMCLantasPolri dan pesan singkat ke SMS center 9119, ternyata cukup membantu.

Tak hanya itu, personel NTMC juga memanfaatkan aplikasi Google Maps untuk mengetahui kondisi lalu lintas di titik-titik kepadatan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com