Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Gus Yahya di Forum Israel Tak Ubah Dukungan NU terhadap Palestina

Kompas.com - 13/06/2018, 09:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Yahya Cholil Staquf di forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC) di Yerusalem tidak mengubah dukungan Nahdlatul Ulama (NU) bagi perjuangan bangsa Palestina meraih kemerdekaan, kedaulatan dan perdamaian.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar NU KH Said Aqil Siroj sebagaimana dikutip dari www.nu.or.id pada Rabu (13/6/2018).

"Sikap NU, dari dulu, sekarang dan seterusnya akan selalu berpihak kepada Palestina," ujar Said Aqil.

NU tetap berpendirian bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang didzalimi dan ditindas oleh Israel dan membela Palestina adalah membela kebenaran.

"Sampai kapanpun, NU akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ujar Said.

Baca juga: Anggota Wantimpres Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Ini Respons Jokowi

PBNU pun menyerukan kepada dunia internasional, terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat untuk mendorong kemerdekaan Palestina sekaligus mewujudkan perdamaian di tanah tersebut.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil, di forum Israel tersebut bukanlah mewakili NU, melainkan mewakili diri sendiri.

Diketahui, di PBNU, Gus Yahya menjabat sebagai Katib Aam PBNU. Saat ini Gus Yahya juga menjabat sebagai salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Kami, PBNU, menyatakan bahwa kehadiran Kiai Yahya Cholill Staquf atas nama pribadi, sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan PBNU," lanjut Said.

Baca juga: Yahya Staquf Bicara di Forum Israel, Menlu Jamin Sikap RI soal Palestina Tak Berubah

Sebagaimana diketahui, kunjungan Gus Yahya ke Yerusalem menuai kecaman, terutama dari para pembela perjuangan Palestina. Kecaman ini terkait situasi di mana Israel sedang melakukan serangan terhadap demonstrans Palestina di Jalur Gaza.

Catatan sejumlah pemberitaan, lebih dari 120 demonstrans tewas dan 3.700 lainnya mengalami luka.

Di Yerusalem, Gus Yahya menjadi narasumber dalam forum yang diprakarsai oleh American Jewish Committee (AJC).

Respons Jokowi

Presiden Jokowi sendiri mengatakan, kehadiran Gus Yahya di Yerusalem atas inisiatif pribadi, bukan tugas dari pemerintahannya.

"Itu urusan pribadi ya. Beliau menyampaikan, itu urusan pribadi, karena beliau diundang sebagai pembicara di Israel," ujar Jokowi di Ruang Teratai, Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Presiden Jokowi mengaku, belum mendapatkan laporan langsung dari Yahya soal kunjungan tersebut.

Namun, berdasarkan laporan dari Kementerian Luar Negeri, Jokowi mengetahui bahwa Gus Yahya, demikian sapaan akrab Yahya, memaparkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sekaligus perdamaian dunia dalam forum di Israel tersebut.

"Iya, intinya juga memberikan dukungan kepada Palestina," ujar Jokowi.

Kompas TV Seusai pelantikan, Yahya Staquf mengatakan akan membantu pemerintahan dengan memberi masukan yang diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com