JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menyatakan pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto tak melulu membahas koalisi di Pilpres 2019.
Terlebih, saat ini PDI-P telah mengusung Presiden Joko Widodo sedangkan Gerindra telah memberi mandat kepada Prabowo sebagai capres.
Karena itu, ia lebih melihat pertemuan Puan dan Prabowo besok sebagai dialog antara dua partai.
"Pertemuan kan tidak harus membangun koalisi pilpres. Pertemuan itu untuk dialog," kata Hasto saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (12/6/2018).
Baca juga: Puan Berharap Bisa Bertemu Prabowo Saat Lebaran
Ia memprediksi nantinya pertemuan Puan dan Prabowo akan banyak membahas hal di luar koalisi pilpres seperti situasi politik pasca-kontestasi.
Menurut Hasto, hal itu penting untuk dibicarakan agar soliditas nasional tetap terjaga pasca-pilpres.
Hasto menambahkan, dengan adanya dialog antara dua partai yang berkontestasi akan meminimalisasi potensk konflik sosial di Pilpres 2019.
"Kan juga bisa agar nanti kalau kami berbeda jangan sampai menggunakan berbagai hal yang bisa memecah belah bangsa," ujar Hasto.
Baca juga: Pidato AHY Singgung Revolusi Mental, Ini Kata Puan Maharani
"Menyepakati berbagai agenda-agenda besar terhadap komitmen konsesus nasional terhadap Pancasila. Terhadap pendidikan Indonesia konstitusi kita. Itu kan bisa dilakukan dalam dialog itu," lanjut Hasto.
Puan sebelumnya berharap dapat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam momentum Lebaran.
Menurut Puan, rencana pertemuannya dengan Prabowo selalu terkendala waktu.
"Ini Lebaran sudah tinggal beberapa hari lagi. Ya, kalau bisa bersilaturahim sebelum atau saat Lebaran, ya alhamdulilah," ujar Puan saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (12/6/2018).