Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menularkan Kemesraan Panglima TNI-Kapolri ke Bawahan...

Kompas.com - 12/06/2018, 15:26 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Kita menjadi tenang semuanya kalau TNI dan Polri itu solid," ujar Presiden Joko Widodo saat menghadiri buka puasa bersama TNI dan Polri di Lapangan Mabes TNI, Jakarta Timur, awal Juni 2018.

Ketenangan itu mulai terusik setelah adanya aksi kekerasan yang melibatkan personel kedua institusi penjaga keamanan itu.

Pada Kamis (7/6/2018) dini hari, di arena permainan biliar Al Diablo, Cimanggis, Depok, delapan oknum Brimob diduga terlibat penganiayaan terhadap dua anggota TNI, Serda Darma Aji dan Serda Nikolas Kegomoi.

Baca juga: Kompaknya Kapolri dan Panglima TNI yang Bikin Jokowi Tenang

Nahas, Darma Aji meninggal pada Jumat (8/6/2018). Sementara Nikolas masih dirawat akibat luka-luka.

Tiga orang oknum anggota Brimob kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Polri menyesalkan adanya kasus ini di tengah kesibukan TNI-Polri mengamankan aktivitas masyarakat yang mudik Lebaran.

"Sekarang seluruh Bhayangkara Polri dan prajurit TNI tersebar pada jalur-jalur mudik untuk memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman, nyaman. Tapi, ada oknum kami yang melakukan tindakan mencoreng soliditas TNI-Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal.

Baca juga: 3 Polisi Jadi Tersangka Penganiayaan hingga Tewas Anggota TNI

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberi ketarangan pers usai memberi arahan yang mengingatkan agar prajurit juga harus mewaspadai dampak teknologi siber yang bisa memicu gerakan radikalisme, di Banda Aceh, Kamis (19/4/2018).Daspriani Y Zamzami Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat memberi ketarangan pers usai memberi arahan yang mengingatkan agar prajurit juga harus mewaspadai dampak teknologi siber yang bisa memicu gerakan radikalisme, di Banda Aceh, Kamis (19/4/2018).

Sehari pascatewasnya Darma Aji, dua anggota polisi Sub Direktorat Pengendalian Massa, Polda Metro Jaya, Bripda BYP dan FS dikeroyok oleh oknum diduga anggota TNI di Cijantung, Jakarta Timur, pada Sabtu (9/6/2018).

Keduanya mengalami luka akibat pengeroyokan yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, di belakang Mall Graha Cijantung, usai melakukan operasi cipta kondisi di Polres Metro Jakarta Selatan.

Motif pengeroyokan diduga dampak susulan dari pengeroyokan dua anggota TNI oleh oknum Brimob.

Baca juga: Dua Polisi Dikeroyok di Cijantung, Polri Minta Soliditas dengan TNI Tetap Dijaga

Namun, TNI AD meminta semua pihak untuk menahan diri agar isu ini tak dimanfaatkan untuk menggoyang soliditas TNI-Polri.

"Kita tidak boleh berasumsi bahwa setiap peristiwa selalu terkait. Oleh karenanya, semuanya harus bisa menahan diri untuk tidak berpolemik," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Alfret Denny Tuejeh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com