Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Titiek Soeharto Memutuskan Hengkang dari Partai Golkar...

Kompas.com - 12/06/2018, 09:57 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sekian lama membangun karier politik di Partai Golkar, putri Presiden kedua RI Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto akhirnya memutuskan hengkang.

Titiek kini bergabung dengan Partai Berkarya besutan sang adik, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

Ia mengatakan, alasan utama keluar dari Partai Golkar lantaran partai tersebut berstatus sebagai partai pendukung pemerintah.

Di sisi lain, ia merasa gerah dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo karena dinilainya gagal menyejahterakan masyarakat. Namun, karena berstatus sebagai kader Partai Golkar, ia tak bisa mengkritik pemerintah.

Baca: Titiek Soeharto Hengkang karena Golkar Mendukung Pemerintah

Ia pun siap melepas keanggotaannya di DPR lantaran telah keluar dan bergabung dengan Partai Berkarya.

Titiek menyadari hilangnya jabatan sebagai anggota DPR merupakan konsekuensi yang harus ia terima begitu keluar dari partai yang menjadi kendaraan politik Presiden Soeharto di era Orde Baru itu.

"Sebagai konsekuensinya tentu saya juga harus melepaskan keanggotaan saya di DPR. Saya mohon pamit kepada teman-teman di DPR, terima kasih untuk persahabatan dan kebersamaan kita selama ini, baik di Komisi IV, BKSAP maupun saat di rapat paripurna," kata Titiek melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).

Titiek akan berjuang supaya Partai Berkarya mampu menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan bisa menempatkan kader-kadernya di DPR.

"Oleh karena itu kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan seluruh komponen bangsa," tutur dia.

"Saya pasti akan merindukan saat kebersamaan kami. Doakan kami bertemu lagi tahun depan (di DPR). I shall return (saya akan kembali)," ucap Titiek.

Baca: Keluar dari Golkar, Titiek Soeharto Siap Lepas Keanggotaan di DPR

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com