JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan layanan untuk jemaah Indonesia di Arab Saudi pada musim haji 1439 H/2018 telah siap.
Hal itu disampaikan Lukman usai melakukan pengecekan langsung sejumlah layanan haji, baik di Madinah maupun Mekkah, Arab Saudi
"Alhamdulillah, checking persiapan akhir haji 2018 berjalan lancar. Bersyukur bahwa hotel-hotel di Madinah dan Makkah, transportasi, dan katering telah siap," ucap Lukman melalui keterangan tertulis, Senin (11/6/2018).
Menurut Lukman, secara keseluruhan, layanan akomodasi, transportasi, dan konsumsi sudah siap 90 persen-95 persen. Saat ini, hanya tinggal finalisasi kontrak beberapa hotel di Madinah dan penyelesaian kontrak katering makanan.
"Semua hotel yang disewa sesuai standar minimal, yaitu setara hotel bintang 3 dan 4," kata Lukman.
Baca juga: Koper dan Paspor Jemaah Haji Akan Berwarna untuk Mudahkan Identifikasi
Lukman pun menerangkan, tahun ini Kemenag telah menyewa 165 hotel di Mekkah yang tersebar di tujuh wilayah.
Rinciannya, Aziziah (19 hotel), Mahbas Jin (16), Misfalah (23), Jarwal (6), Syisyah (57), Raudhah (29), dan Rei Bakhsy (15).
"Sebanyak 109 hotel di antaranya adalah repeat order karena dinilai oleh jemaah memberikan layanan yang baik pada musim haji tahun lalu," kata dia.
Sedangkan di Madinah, Kemenag jug telah menyewa 107 hotel yang semuanya berada di wilayah Markaziah.
"Sebanyak 32 hotel bahkan dikontrak satu musim penuh atau full musim, sedang 75 hotel disewa blocking time," kata Lukman.
Baca juga: Ada Jalur Khusus untuk Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
Sementara itu, untuk layanan katering, Kemenag juga telah melakukan kontrak dengan 36 perusahaan di Makkah, dua perusahaan di Jeddah, dan 15 perusahaan katering di Madinah.
"Katering pada fase puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), akan disiapkan 19 perusahaan yang juga sudah menandatangani kontrak kerja sama," kata dia.
Tak cuma itu, Kemenag juga telah melakukan kontrak kerja sama dengan tujuh perusahaan yang akan melayani transportasi antar kota perhajian yakni Jeddah, Makkah dan Madinah.
Menurut Lukman, moda transportasi ini paling tua buatan 2013. Adapun, semuanya sudah dilengkapi AC, kulkas, toilet, dan kursi 2-2.
"Berharap, sejumlah peningkatan layanan tersebut akan menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah," tutur Lukman.