Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Minta Kader Demokrat Implementasikan Sila Ke-5 Pancasila

Kompas.com - 09/06/2018, 19:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono meminta para kader Partai Demokrat mengimplementasikan sila ke-5 Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Imbauan ini berlaku bagi kader Partai Demokrat di tataran eksekutif maupun legislatif.

"Saya mengajak kita semua sama-sama mengimplementasikan sila kelima," kata SBY, dalam acara Temu Kader Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (9/6/2018).

SBY mengungkapkan, bagi kader Partai Demokrat yang ada di jajaran pemerintahan, seperti gubernur, bupati, maupun wali kota, harus memastikan kebijakan dan program pembangunan di daerah yang dipimpinnya memprioritaskan pengurangan kemiskinan.

Baca juga: SBY: Bisa Ada Reformasi Lagi di Masa Depan

 

Mereka pun harus melakukan pencegahan ketimpangan. Bagi kader Partai Demokrat yang menjabat sebagai wakil rakyat, agar memastikan mitra mereka di pemerintahan benar-benar membuat masyarakat sejahtera.

Mitra-mitra tersebut antara lain presiden, menteri, gubernur, bupati, maupun walikota.

"Untuk yang sebagai anggota DPR, DPRD, pastikan mitra Saudara, yaitu presiden, menteri, gubernur, bupati, walikota, benar-benar bikin semua anggota masyarakat semakin sejahtera, bikin kemiskinan dan ketimpangan menurun. Tolong ingatkan terus-menerus," ujar SBY.

SBY pun meminta kader-kader Partai Demokrat untuk senantiasa menjalankan amanah dan tugas. Ini termasuk menjalankan dan mengamalkan Pancasila, utamanya sila kelima.

Baca juga: SBY: Mari Dukung Polri Selesaikan Masalah Ini dengan Tepat

Hal ini harus dilakukan meskipun para kader tidak mengenakan atribut seperti kaus, slogan, spanduk, maupun baliho.

"Kalau semua dijalankan oleh kader Partai Demokrat, berarti kita menjalankan amanah Kongres di Surabaya tahun 2015, yaitu untuk rakyat, Partai Demokrat peduli dan memberi solusi," sebut SBY.

Kompas TV Susilo Bambang Yudhoyono sejak pekan kemarin menggelar tur ke sejumlah daerah di Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com