Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon Sebut Mundurnya Yudi Latif dari BPIP sebagai Sikap Pancasilais

Kompas.com - 08/06/2018, 18:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai mundurnya Yudi Latif dari kursi Ketua Dewan Pelaksana Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai sikap yang Pancasilais.

Ia menilai keberadaan BPIP sebagai sebuah lembaga negara perlu dievaluasi sehingga ia mengapresiasi langkah Yudi yang memutuskan mundur dari pucuk pimpinan.

"Jadi keberadaan BPIP perlu dievaluasi lah. Saudara Yudi Latif ini bagus, fair. Itu tindakan yang pancasilais menurut saya mengundurkan diri dari BPIP," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Moeldoko Anggap BPIP Perlu Dipimpin Figur yang Selevel Yudi Latif

Ia mengatakan, keberadaan BPIP sebagai lembaga yang bertugas menyemaikan dan menebar benih Pancasila bertentangan dengan spirit reformasi birokrasi.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon saat mengunjungi Kantor Radar Bogor, Jumat (1/6/2018).KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon saat mengunjungi Kantor Radar Bogor, Jumat (1/6/2018).

Saat ini, lanjut Fadli, sudah banyak lembaga negara yang menjadi suar bagi Pancasila dan mensosialisasikannya ke masyarakat, salah satunya MPR.

Ia pun mengatakan semestinya persemaian dan penyebaran nilai-nilai Pancasila datang dari masyarakat, bukan negara.

"Saya kira di MPR sudah ada program terkait empat pilar, ini anggota DPR yang mewakili rakyat kan melakukan sosialisasi. Jadi memang harus bottom up, bukan top down," lanjut Fadli.

Baca juga: Presiden Jokowi Belum Baca Surat Pengunduran Diri Yudi Latif sebagai Kepala BPIP

Kepala BPIP Yudi Latif mengundurkan diri dari posisinya. Pernyataan itu ia sampaikan lewat akun Facebook pribadinya dan juga pesan WhatsApp ke rekan-rekannya di BPIP.

Wakil Kepala BPIP Hariyono pun mengaku kaget dengan kabar mundurnya Yudi Latif tersebut.

"Saya baru tahu dari tulisan beliau di grup WA BPIP tadi pagi. Kaget," kata Hariyono kepada Kompas.com, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Kolega Yudi di BPIP Akan Tanya Alasan Mundur Yudi Latif

Menurut Hariyono, pernyataan tersebut dikirimkan langsung oleh Yudi Latif.

"Dari beliaunya sendiri, tadi pagi (dikirim). Ini, kan, perlu kami konfirmasi ulang," kata dia.

Hariyono berharap, Yudi Latif masih bersedia untuk masuk kantor sehingga bisa dimintai keterangan alasan pengunduran dirinya.

"Kalau Pak Yudi datang ke kantor, kami akan coba diskusi dengan beliau dari hati ke hati, alasan beliau seperti apa," kata Hariyono.

Kompas TV Istana sebut Yudi Latif mengirimkan surat mundur dari BPIP ke Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com