Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan TII soal Upaya Pembubaran Lembaga Antikorupsi di Seluruh Dunia

Kompas.com - 07/06/2018, 20:13 WIB
Reza Jurnaliston,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manager Riset Transparancy Internasional Indonesia Wawan Suyatmiko mengatakan, upaya pelemahan agenda antikorupsi juga terjadi di berbagai belahan dunia.

Wawan memaparkan bagaimana badan-badan antikorupsi di berbagai dunia di kawasan Eropa, Asia, dan Afrika dilemahkan.

“Ada penegak hukum lebih dulu terjangkit korupsi paling fonemenal di Hongkong,” kata Wawan di Kantor Transparancy Internasional Indonesia, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Baca juga: TII: Ada Beragam Bentuk Upaya Pelemahan Agenda Antikorupsi

Wawan memaparkan, di Hongkong, ICAC (Independent Commission Againts Corruption) adalah sebuah lembaga antikorupsi independen yang didirikan pada tahun 1974.

Komisi antikorupsi di Hongkong tersebut didemo oleh ribuan polisi setelah berhasil menangkap 247 tersangka korupsi dengan 147 orang diantaranya adalah polisi.

Selain itu, di negara Asia Tenggara, Malaysia juga mengalami pelemahan terhadap lembaga anti korupsi.

“Malaysia kalau kita cuplik sedikit, 2015 Perdana Menteri yang berkuasa diduga (terlibat) 1IMB,” ucap dia.

Baca juga: Anggotanya Kena OTT KPK, Ketua DPR Akui Tak Mudah Samakan Komitmen Antikorupsi

Perdana Menteri yang ia maksud adalah Najib Razak. MACC (Malaysian Anti Corruption Commision) lantas melakukan penyelidikan atas laporan terhadap skandal 1IMDB.

“PM Najib lantas melakukan tindakan kontraproduktif terhadap beberapa lembaga negara, termasuk MACC,” kata Wawan.

 

Asia dan Afrika

Wawan mengatakan, di negara Korea Selatan juga ada beberapa kasus yang melemahkan badan anti korupsi.

“Korsel lumayan banyak, KICAC (Korea Independent Commission Against Corruption) berdiri tahun 2002 dibubarkan Lee Myung Bak, alasan yang digunakan adalah mengganggu hubungan pemerintah dan pengusaha,” kata Wawan.

Baca juga: TII: Diperlukan Peningkatan Reformasi Antikorupsi di Lembaga Hukum dan Politik

Lee Myung Bak adalah Presiden Korea Selatan tahun 2008 yang berlatar belakang pengusaha yang membubarkan KICAC.

“Sebagai gantinya dibentuklah Anti Corruption and Civil Rights Commision (ACRC) yang merupakan gabungan dari KICAC, Ombudsman, dan Komisi Banding Administratif,” tutur Wawan.

Kemudian, ada Maladewa dan Afganistan yang TII catat terdapat upaya pelemahan pemberantasan korupsi.

Baca juga: TII: DPR dan Pemerintah Punya Andil Perbaiki Skor Indeks Persepsi Korupsi

Halaman:


Terkini Lainnya

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com