Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Ada Operasi Khusus Ringkus Copet Hingga Jambret

Kompas.com - 06/06/2018, 13:20 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa salah satu target Operasi Ketupat 2018 yakni mengamankan masyarakat dari kejahatan konvensional.

Bahkan, kata Tito, Polri akan menggelar operasi khusus untuk meringkus para pelaku kejahatan jalanan tersebut.

"Kejahatan konvensional, copet, jambret, tukang hipnotis, pembius dan lain-lain ini juga kami lakukan operasi khusus untuk itu," ujar Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (6/6/2018).

Namun, Tito tidak menjelaskan lebih lanjut terkait operasi khusus tersebut.

Baca juga: Kapolri: Menimbun Pangan Jelang Lebaran, Kami Pukul

Yang pasti, kata dia, kebijakan tersebut merupakan salah satu upaya menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Sebelumnya, Kapolri menyatakan bahwa Operasi Ketupat 2019 mencanangkan beberapa target dengan tujuan utamanya yakni menciptakan kondisi hari raya Idul Fitri yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Operasi Ketupat 2018 dalam rangka pengamanan Idul Fitri yang akan berlangsung 18 hari dari 7 juni sampe 24 Juni 2018," ujarnya.

Ia menuturkan, target pertama Operasi Ketupat 2018 yakni pengamanan arus mudik dan balik Lebaran. Diprediksi pada Jumat 8 Juni 2018, arus mudik akan dimulai.

Kedua, target stabilitas harga pangan jelang Lebaran.

Menurut Kapolri, berdasarkan penyataan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Dirut Bulog, stok pangan Lebaran aman.

Baca juga: Sopir Bus Angkutan Lebaran di Solo Jalani Tes Kesehatan

"Problem hanya tinggal masalah distribusi jangan sampai ada penimbunan, mafia yang main," kata mantan Kapolda Papua ini.

Ketiga, pengaman masyarakat dari kejahatan konvensional yang, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, marak jelang Lebaran. Kejahatan tersebut yakni copet, jambret, hipnotis, sehingga pembiusan masyarakat.

Adapun target keempat yakni mengamankan masyarakat dari ancaman terorisme. Ia mmemastikan, jajarannya akan tidak akan berhenti untuk menumpas terorisme meski dalam jelang Lebaran.

Kompas TV Belasan kasus perampokan terjadi dalam tiga bulan terakhir di sejumlah titik di jalan umum kota Madiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com