Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Kejaksaan Usul Revisi UU untuk Perlindungan Jaksa dan Keluarga

Kompas.com - 03/06/2018, 15:26 WIB
Abba Gabrillin,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com-Komisioner Komisi Kejaksaan Republik Indonesia Barita Simanjuntak mengusulkan agar pemerintah merevisi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan.

Revisi itu khusus untuk mengatur pasal perlindungan terhadap jaksa dalam menangani perkara hukum.

"Undang-Undang tentang Kejaksaan sangat singkat. Tidak satu pun yang bicarakan soal perlindungan," ujar Barita saat menjadi narasumber dalam diskusi Perlindungan Profesi Penegak Hukum di Cikini, Jakarta, Minggu (3/6/2018).

Menurut Barita, undang-undang saat ini hanya mengatur soal tugas pokok dan fungsi kejaksaan. Namun, tidak ada pasal soal perlindungan dan keselamatan jaksa.

Baca juga: Revisi UU Kepolisian dan UU Kejaksaan Dinilai Lebih Penting ketimbang UU KPK

Padahal, menurut Barita, profesi jaksa adalah pekerjaan yang sangat rawan kriminalisasi. Penyerangan secara fisik sangat mungkin terjadi saat menangani kasus yang besar maupun kecil.

"Padahal jaksa dua kali disebut dalam undang-undang sebagai pihak yang menjalankan kekuasaan negara dalam bidang penuntutan," kata Barita.

Menurut Barita, dalam praktiknya jaksa sering berkoordinasi dengan Polri dalam segi pengamanan. Namun, hal itu dinilai belum cukup.

Barita mengusulkan agar sarana dan mekanisme perlindungan dibuat secara detail melalui regulasi. Dengan begitu, jaksa tak perlu khawatir mendapat serangan secara fisik.

Menurut Barita, perlindungan itu tak terbatas hanya pada diri jaksa. Namun, juga terhadap keselamatan dan keamanan keluarga aparat penegak hukum.

"Kami dengar begitu keras tekanan dan ancaman keselamatan. Jaksa tidak bisa korbankan anak istrinya karena sumpah jabatan yang ia buat. Harus relevan tugas dengan proteksi yang diberikan," kata Barita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com