Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Bantah Rilis Aplikasi Cek NIK e-KTP

Kompas.com - 01/06/2018, 14:41 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Ervan Hardoko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang diunggah akun Instagram @hellobpn memperlihatkan seorang pria memeriksa data NIK e-KTP dengn aplikasi online bernama CEK KTP & UMUR.

Namun Kementerian Dalam Negeri membantah telah menerbitkan aplikasi pemeriksaan data e-KTP itu.

Menurut Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh data yang digunakan dalam aplikasi bukan berasal dari Kemendagri sehingga data tidak bisa dikatakan valid.

Pada aplikasi itu tertulis data bersumber dari situs resmi KPU, namun belum diketahui kebenarannya.

Baca juga: Penyidik KPK Sebut 6 Anggota DPR Pengancam Saksi EKTP

Dikutip dari situsweb Kemendagri, masyarakat bisa melakukan cek data KTP hanya melalui laman resmi www.dukcapil.kemendagri.go.id.

 

A post shared by hellobpn (@hellobpn) on May 30, 2018 at 4:48am PDT

Dalam video yang beredar itu, terdapat tiga KTP dengan data berlainan. Namun, ketiganya memiliki foto yang sama, yakni seorang lelaki tua berkepala plontos mengenakan baju hitam.

Setelah dilakukan pengecekan, data yang muncul di dalam aplikasi sesuai dengan data yang tertera di KTP fisik.

Aplikasi itu hanya menampilkan data tanpa adanya foto, mulai dari nama, jenis kelamin, dan alamat.

Baca juga: E-KTP Tercecer yang Mengguncang...

Atas kesesuaian data yang didapat, kemudian si pria menyebutkan telah terjadi penggandaan e-KTP.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, Jumat (1/6/2018) pagi, aplikasi itu sudah tidak dapat ditemukan di penyedia Playstore dan Apple Store.

Sementara itu, melalui akun resmi Twitter-nya, @Kemendagri, Kemendagri menegaskan, tidak pernah membuat aplikasi cek NIK.

"Kemendagri tdk pernah membuat aplikasi CEK NIK. Jika anda ingin cek KTP-el anda, silahkan dtg langsung ke Dinas Dukcapil terdekat," demikian bunyi twit @Kemendagri, menjawab pertanyaan seorang netizen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com