JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengajak semua pihak untuk melaksanakan ajaran agama Islam sesuai dengan konteks kekinian.
"Bagaimana kita laksanakan (ajaran) keagamaan dalam (konteks) kekinian. Kita bersyukur, suasana keagamaan di RI jauh lebih baik dari banyak negara (lain)," kata Kalla di Istana Wapres RI, Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Kalla juga mengungkapkan bahwa di Indonesia, ada banyak hal yang perlu dikaji di dalam melaksanakan ajaran keagamaan.
Misalnya penggunaan alkohol sebagai minuman diharamkan. Namun di sisi lain, yakni medis, alkohol diperbolehkan.
Baca juga: Jokowi Utus Jusuf Kalla Hadiri Sidang Luar Biasa OKI di Turki
"Jadi bukan barangnya, tapi untuk apa manfaat itu. Kalau khamar dipakai mabuk ya haram," kata dia.
"Kalau alkohol dipakai untuk membersihkan, sebelum disuntik, sebelum dioperasi tidak haram," tuturnya.
Karenanya, Kalla menegaskan bahwa dalam beragama juga perlu mengikuti modernitas zaman.
Baca juga: Jusuf Kalla Ingin Ada Aturan Khusus untuk Motor pada Mudik Lebaran 2018
Kalla juga menyontohkan bagaimana dulu di Arab Saudi menonton film di bioskop adalah hal yang diharamkan.
Namun kini, seiring dengan perubahan kondisi politik, menonton film di bioskop pun di Arab Saudi tak lagi diharamkan.
"Halal-haram itu juga ada pengaruh politiknya," ujar Kalla.