JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie berduka cita atas berpulangnya Dawam Rahardjo yang juga salah seorang tokoh ICMI.
Jimly mengungkapkan, almarhum Dawam Rahardjo pernah berpesan jika nantinya meninggal, ia ingin dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
“Insyallah akan dikuburkan di TMP Kalibata sesuai dengan permintaan beliau supaya dimakamkan dengan Cak Nur (Nurcholish Madjid),” kata Jimly saat ditemui di rumah duka, Kompleks Billy Moon, Jakarta, Kamis (31/5/2018)
Pria yang lahir di Solo, Jawa Tengah pada 20 April 1942 tersebut wafat di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta pada Rabu (31/5/2018) sekitar pukul 21.55 WIB.
Baca juga: Presiden Jokowi Melayat Almarhum Dawam Rahardjo
Jimmly mengatakan, Dawan Rahadjo adalah salah satu contoh cendikiawan yg sangat aktif dalam pemikiran-pemikiran akademis dan pemikiran ilmiah.
“Kalau Cak Nur ini di bidang agama dan filsafat, kalau pak Dawam (Rahardjo) ini di bidang ekonomi dan gerakan sosial,” kata Jimly.
Selain itu, kata Jimly, Dawam Rahardjo juga aktif di dalam aksi gerakan-gerakan sosial.
“Dia (Dawam Rahardja) memimpin LP3ES dan LSM-LSM yang bergerak dalam social development. Maka kader-kader dia tersebar di mana-mana sampai sekarang bisa ditelusuri jejak LSM-LSM yang terlibat aktif ke dalam kegiatan sosial, koperasi, dan sebagainya,” ucap Jimly.
Baca juga: Obituari Dawam Rahardjo, Cendekiawan Muslim yang Konsisten Melawan Diskriminasi
Bahkan, lanjut Jimly, pemikiran-pemikiran Dawam Rahardjo banyak tercermin dalam forum-forum ilmiah maupun buku-buku yang diterbitkan.
Apalagi, kata Jimly, Dawam Rahardjo tidak hanya aktif dalam pemikiran tetapi juga aktif dalam aksi kongkret.
“Banyak sekali orang yang aktif dalam aksi menjadi aktivis, tapi tanpa refleksi tidak terlibat dalam pemikiran. Banyak juga pemikir ilmuan yang sangat update tapi tidak terlibat dalam kegiatan aksi,” kata dia.
“Kita sungguh-sungguh kehilangan semoga generasi selanjutnya banyak belajar dari beliau,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.