Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Sebut Zulkifli Hasan Layak Jadi Capres dan Cawapres

Kompas.com - 30/05/2018, 16:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menilai Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan layak menjadi capres atau cawapres di Pemilu 2019.

Ia menilai sebagai Ketua MPR, Zulkifli merupakan sosok yang layak untuk mengisi kursi kepemimpinan nasional.

"Pak Zul itu makin lama sejak menjadi Ketua MPR ini luar biasa, makin mateng, dan yang paling penting dia tokoh yang memiliki suatu prinsip mari kita berdamai. Pemersatu. Pak Zul cocok (jadi capres dan cawapres)," kata Ical, sapaannya, di kediamannya di Menteng, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Sebagai sesama perantau dari Lampung, Ical pun merasa senang jika nantinya Zulkifli menjadi capres atau cawapres.

Baca juga: Zulkifli Hasan Bertemu Aburizal Bakrie, Bahas Pileg dan Pilpres 2019

Namun, Ical mengatakan kontribusi kepada negara tak hanya diberikan oleh mereka yang menjadi presiden atau wakil presiden.

"Pak Zul itu orang Lampung. Saya kenal benar, jadi kalau beliau jadi capres atau cawapres ya bagus aja," lanjut Ical.

Zulkifli dan Ical sebelumnya bertemu membahas sejumlah hal di tahun politik. Salah satu yang dibicarakan adalah Pilpres dan Pileg 2019.

Mantan Menteri Kehutanan ini mengatakan pertemuan dengan Aburizal merupakan rangkaian dari pertemuannya dengan sejumlah tokoh seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

"Pertama tentu kita silaturahim dengan tokoh-tokoh bangsa untuk menghadapi tahun politik ini agar bisa kita selesaikan, bisa terlaksana dengan damai, debgan baik. Dengan Pilpres yang berkualitas, dengan Pileg yang juga berkualitas," kata Zul.

Kompas TV Setelah bertemu dengan mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, Ketua MPR, Zulkifli Hasan kembali bertemu tokoh hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com