JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, peresmian proyek infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo dalam sepekan terakhir menunjukkan bahwa pembangunan nasional berjalan sesuai dengan perencanaan.
Selain fisik, hasil dari pembangunan tersebut nantinya akan menciptakan peradaban yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya yang berada di daerah terluar.
Pemerintah kata Moeldoko, memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan akan terkoneksi antar satu dengan lainnya sesuai dengan waktu yang direncanakan.
"Dengan adanya konektivitas yang terbangun, yang bisa menghubungkan dengan daerah-daerah terpencil yang terisolasi, maka peradaban manusia akan menjadi cepat berkembang," kata Moeldoko dalam siaran persnya, Sabtu (26/5/2018)
Baca juga: Etatisme Pembangunan Infrastruktur Era Jokowi, BUMN Untung atau Rugi?
Menurut Moeldoko, pemerintah saat ini telah merampungkan pembangunan beberapa jalan tol Trans pulau. Tol Trans Jawa bakal beroperasi pada 2018 yang terhubung dari Tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo hingga Pasuruan-Probolinggo.
Kemudian, Tol Trans Sumatera seperti Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah dioperasikan Presiden Jokowi pada awal 2018, sedangkan sisa ruas tol Bakauheni lainnya ditargetkan beroperasi pada Juni 2018.
Dengan demikian, kata Moeldoko, kesenjangan yang selama ini terjadi diharapkan dapat segera teratasi, khususnya bagi yang berada di daerah perbatasan.
"Yang lebih penting lagi adalah membangun nasionalisme, membangun wawasan kebangsaan, dan keterikatan," ujar Moeldoko.
Oleh karena itu, Moeldoko berharap masyarakat tidak berpersepsi bahwa pembangunan dilakukan setengah-setengah.
"Orang melihat baru yang berfungsi saja, padahal nyambungnya tinggal menunggu waktu. Ini ada timeline-nya," kata dia.
Jika nantinya konektivitas secara fisik terjadi, maka akses masyarakat yang selama ini berada di wilayah terluar akan mudah terjangkau. Setidaknya, kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, akan terlayani oleh pemerintah.
"Selain itu, keberadaan akses diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap tingkat perekonomian masyarakat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.