Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2002-2017, Hampir Semua Kasus Terorisme di Indonesia Berhasil Diungkap

Kompas.com - 26/05/2018, 16:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti di Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia (UI) Solahudin mengapresiasi kepolisian yang hampir selalu berhasil mengungkap kasus terorisme yang terjadi di Indonesia.

"Dari tahun 2002 sampai 2017 saya melihat hampir semua kasus terorisme di Indonesia berhasil diungkap," kata Solahudin dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/5/2018).

Adapun satu-satunya kasus yang tidak berhasil diungkap sebut Solahudin, adalah kasus bom di ITC Depok. Namun demikian, ratusan kasus terorisme lainnya berhasil diungkap oleh kepolisian.

Kemudian, para pelaku tindakan terorisme tersebut diproses melalui pengadilan. Solahudin mengaku bersyukur, di dalam Undang-undang Antiterorisme yang baru saja disahkan, proses ini tidak dihilangkan dan tetap digolongkan sebagai tindak pidana.

Baca juga: Kapolri: Terorisme Bisa Berkembang Dimana Saja, Termasuk di Kampung-Kampung

Menurut Solahudin, proses penegakan hukum dengan pengadilan pun adalah pendekatan yang sangat elegan. Sebab, aparat penegak hukum menghormati hak asasi manusia (HAM).

Dalam menangani kasus terorisme, penegak hukum pun dipandang Solahudin tidak memakai hukum Draconian. Maksudnya, hukum yang sangat keras dan tanpa peradilan.

"Ini pendekatan yang sangat elegan menurut saya, karena menghormati hak asasi manusia," sebut Solahudin.

Menurut dia pemberantasan terorisme di Indonesia dilakukan dengan dua strategi, yakni, strategi pendekatan keras (hard approach strategy) dan pendekatan lunak (soft approach strategy).

Solahudin menjelaskan, strategi pendekatan keras adalah melalui penegakan hukum oleh kepolisian. Strategi ini dilakukan untuk menyelesaikan tindak pidana terorisme.

Adapun pendekatan halus adalah dengan cara deradikalisasi dan kontraradikalisme. Solahudin menjelaskan, pendekatan ini dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kompas TV Simak dialognya dalam Kompas Petang berikut ini


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com