JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, saat ini ia terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik yang berpotensi meminang dirinya sebagai calon wakil presiden.
Meski, ia melanjutkan, PKB telah memutuskan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 dengan pendamping dirinya.
"Sampai saat ini Join, Jokowi-Cak Imin, tapi kita tidak menutup komunikasi. Semakin mendekati Agustus akan semakin intensif konsolidasi elit pimpinan, konsolidasi partai," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu ketika ditemui di rumah dinasnya, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Baca juga: Cak Imin Berharap China Jadi Juru Damai Konflik di Timur Tengah
"Kalau takdirnya saya (jadi) wapres, apapun yang menghalangi pasti tertangani," tambahnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan menganggap saat ini bukan waktu yang pas untuk mengumumkan nama calon pendamping Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 meski sudah ada beberapa nama yang dilirik.
"Sudah ada. Sudah ada beberapa nama dan list namanya," kata Ketua DPP PDI Perjuangan (nonaktif) Puan Marahani di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Baca juga: Bertemu Dubes China, Cak Imin Dorong China Kurangi Tenaga Kerjanya di RI
Puan beralasan, nama-nama calon wakil presiden tersebut masih dipertimbangkan kelayakannya sebagai wakil Jokowi.
Ia juga menambahkan, partainya tidak akan pilah-pilih soal pendamping Jokowi. Karena itu kemungkinannya masih terbuka lebar, baik dari partai politik maupun non partai politik.