Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Terorisme Itu Nyata, TNI-Polri Terjun Bersama Memeranginya

Kompas.com - 24/05/2018, 08:20 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Editor

KOMPAS.com - Berita apa saja yang mendapat banyak perhatian pembaca Kompas.com kemarin?

Berikut ini rangkuman lima berita terpopuler Kompas.com sepanjang Rabu (23/5/2018).

Polri dan TNI lawan terorisme

Komando Pasukan Khusus TNI kini terjun bersama Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri untuk memerangi terorisme. Keterlibatan TNI ini terjadi setelah Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian meminta langsung kepada Panglima TNI agar memberikan bantuan dalam pemberantasan terorisme.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, TNI sudah memiliki kemampuan kontra-terorisme. Oleh karena itu, bila diperlukan, Polri pasti akan meminta bantuan TNI dalam pemberantasan terorisme.

Meski RUU Antiterorisme masih di bahas di DPR, kata Setyo, keterlibatan TNI dalam pemberantasan terorisme juga sudah diatur dalam UU TNI itu sendiri.

Baca juga: Polri: Saat Ini Kopassus Sudah Bersama Densus 88 Berantas Terorisme

Patung GWK tertinggi kedua

Pembuatan patung Garuda Wisnu Kencana di Bali ditargetkan rampung selesai pada Agustus 2018. Karya seni yang diprakarsai oleh Nyoman Nuarta ini akan menjadi patung tertinggi kedua di dunia setelah Spring Temple Buddha di China dan mengungguli The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.

Patung tembaga mulai dibangun pada 1997 di kawasan taman kebudayaan Bukit Ungasan, Jimbaran. Tingginya bakal mencapai 121 meter. Kini pembangunannya mencapai 70 persen.

Adapun patung Spring Temple Buddha, patung tertinggi saat ini, memiliki tinggi 153 meter. Patung ini dibangun sejak 1997 dan rampung pada 2008. Bobotnya seribu ton dengan 1.100 potongan tembaga.

Baca juga: Garuda Wisnu Kencana Bakal Jadi Patung Tertinggi Kedua di Dunia

Terorisme nyata

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa rentetan serangan teroris di Tanah Air akhir-akhir ini adalah peristiwa tanpa rekayasa.

Menurut SBY, tidak ada upaya pengalihan isu seperti yang dilontarkan sebagian pihak, baik dulu ketika ia masih menjabat sebagai Presiden RI maupun kejadiaan akhir-akhir ini.

Melalui akun Twitter-nya, SBY mengaku mendukung upaya DPR dan pemerintah merevisi UU Antiterorisme. Ia berharap, nantinya aparat penegak hukum bisa lebih efektif mencegah dan menindak jaringan teroris di Indonesia. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi aparat penegak hukum untuk mencegah serangan terorisme.

Baca juga: SBY: Serangan Teroris Nyata, Saya Tak Latah Berkata Ini Pengalihan Isu

Selain itu, jangan lewatkan berita-berita terpopuler lain berikut ini.

- Pengamat Ungkap Biang Keladi Ponsel Asus dan Xiaomi Gaib di Pasaran
- Jokowi Teken PP THR dan Gaji Ke-13 bagi PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan
- Hasil Piala Thomas, Firman Bawa Indonesia Juara Grup B

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com