Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Keterkaitan Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro dengan Jaringan Terorisme

Kompas.com - 23/05/2018, 14:12 WIB
Yoga Sukmana,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri sudah memeriksa pelaku penyerangan Mapolsek Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Jambi. Namun belum ada bukti keterkaitan dengan jaringan terorisme.

"Bersangkutan belum ada terkait dengan jaringan apapun dengan aliran apapun," Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Dalam pemeriksan yang diakukan pasca ditangkapnya pelaku, Polri sudah memeriksa rumah pelaku. Namun, saat ditanya apakah ada atribut-atribut yang berkaitan dengan jaringan terorisme, Iqbal mengatakan belum ada.

Meski begitu, Polri tidak memandang enteng kasus penyerangan terhadap Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Atas dasar itu pula, tim dari Mabes Polri akan diturunkan ke Jambi.

Baca juga: Polisi Cek Kejiwaan Pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo

"Kami melakukan langkah-langkah Kepolisian dalam kaitannya melakukan upaya patroli, upaya berkala bersama elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan," kata dia.

Polri justru menduga bahwa pelaku mengalami ganguan jiwa. Oleh karena itu, Polri berencana melukan pemeriksan kejiwaan kepada pelaku.

Polisi juga sudah meminta keterangan dari yang bersangkutan namun pelaku selalu memberikan keterangan berbeda.

Baca juga: Kantor Polsek Maro Sebo Jambi Diserang, Ini Identitas Pelaku

Sementara itu, berdasarkan kriminal record-nya, pelaku ternyata kerap berurusan dengan kepolisian akibat kasus narkoba. Namun Iqbal belum bisa memastikan apakah pelaku dalam pengaruh narkoba saat melakukan penyerangan atau tidak

Kemarin, Markas Polsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, diserang seorang yang tidak dikenal, Selasa (22/5/2018).

Menggunakan senjata tajam, pelaku merusak kendaraan, kaca kantor Polsek, dan menyerang dua polisi yang bertugas. Setelah beraksi, pelaku langsung kabur. Namun polisi bisa menangkapnya.

Kompas TV Pelaku langsung kabur seusai melukai dua orang anggota Polsek Maro Sebo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com