JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, kualitas demokrasi Indonesia memasuki 20 tahun reformasi makin meningkat bagus.
Namun, tidak dalam konteks ideologi bernegara. Tjahjo menilai menjelang usia 73 tahun Indonesia justru ada orang yang mengubahnya.
"Ada kemunduran, menghalalkan segala cara, ada kelompok-kelompok, perorangan, yang ingin mengubah ideologi negara," kata Tjahjo di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (21/5/2018).
Pemerintah pun, kata Tjahjo, tegas terhadap kelompok atau perorangan yang ini mengubah ideologi negara tersebut.
Baca juga: 20 Tahun Reformasi, Kisah Mahasiswa Kuasai Gedung DPR pada 18 Mei 1998
"Ini dibiarkan? ya tidak, mari kita tentukan sikap, siapa kawan, siapa lawan. Mari kepada seluruh elemen bangsa, jaga bangsa ini dengan baik," ucap dia.
"Sedikit ada percik api padamkan, ada gerakan-gerakan tumpas, kalau enggak ini akan mengacam bangsa dan negara," tegas dia.
Tjahjo pun, mengajak semua pihak dalam bernegara memedomani pilar-pilar kebangsaan yang ada seperti Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Mari kita rawat, kita jaga, saling menghormati, gotong royong, menjaga kebhinekaan, kemajemukan bangsa. Kalau dibiarkan wah bisa rusak, ini negara besar loh," ujarnya.